Penggunaan atom tunggal sebagai katalis merupakan salah satu upaya yang
menjanjikan, bukan hanya untuk mengurangi jumlah penggunaan logam berharga,
tetapi juga sekaligus meningkatkan aktivitas katalitik dari suatu reaksi. Atomatom
platina yang dideposisikan di atas grafena dilaporkan telah menunjukkan
peningkatan aktivitas katalitik untuk beberapa reaksi kimia, contohnya reaksi
oksidasi metanol pada direct methanol fuel cell. Akan tetapi, struktur atom yang
presisi, yang merupakan kunci untuk memahami asal-usul peningkatan reaktivitas
dari katalis tersebut, belum terklarifikasi. Oleh karena itu, interaksi antara
atom-atom platina tunggal dan grafena, khususnya pada bagian ujung grafena,
dipelajari menggunakan teori fungsional kerapatan untuk mengklarifikasi asalusul
peningkatan reaktivitas dari katalis atom tunggal tersebut. Dengan meninjau
termodinamika yang dikombinasikan dengan hasil perhitungan berbasis teori
fungsional kerapatan, ditemukan bahwa platina atom tunggal lebih cenderung
menempel di ujung daripada di atas grafena. Hal ini menjadi kabar yang baik
dalam konteks potensi penyebaran atom tunggal yang padat pada suatu material
pendukung. Struktur yang paling stabil dari antara struktur-struktur yang dikaji
ternyata memiliki nilai core level shift (CLS) yang cukup besar, yang mana sesuai
dengan hasil eksperimen. Ini menjadi indikasi adanya interaksi yang kuat antara
platina atom tunggal dengan grafena. Selanjutnya, aktivitas katalitik dari atomatom
platina yang menempel di ujung grafena pita nano diprediksi berdasarkan
energi adsorpsi (dari beberapa atom dan molekul) yang dikombinasikan dengan
suatu model kinetis. Hasilnya, jika dibandingkan dengan permukaaan Pt(111),
maka atom-atom platina yang didukung oleh grafena diprediksi memiliki aktivitas
katalitik yang lebih baik untuk reaksi oksidasi CO. Hal ini bisa dianggap menjadi
asal-usul dari peningkatan toleransi atas CO pada anoda di direct methanol
fuel cell. Untuk beberapa struktur metastabil, atom-atom platina yang didukung
oleh grafena juga diprediksi akan efisien untuk reaksi reduksi oksigen. Studi ini
diharapkan dapat menjadi dasar dari investigasi lanjutan untuk pengembangan
katalis atom tunggal yang menggunakan platina dan juga grafena.