digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anthonius Valentino Bimo Prako
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Pengotor berupa gas CO2 terlarut dalam air pada proses ekstraksi minyak bumi menyebabkan korosi pada pipa baja. Reaksi antara asam karbonat dan baja dapat membentuk produk korosi berupa FeCO3 yang mampu menurunkan laju korosi. Salah satu faktor yang akan mempengaruhi morfologi dan sifat dari produk korosi adalah temperatur lingkungan dan interaksinya dengan faktor lingkungan lain seperti pH, tekanan parsial CO2 dan kecepatan aliran. Oleh karena itu diperlukan pengujian korosi untuk mengetahui pengaruh termperatur terhadap laju korosi pada baja API 5CT L80. Pengujian korosi dilakukan dengan autoclave yang dimodifikasi untuk memungkinkan adanya aliran fluida atau dikenal dengan istilah erosi-korosi. Lingkungan pengujian dengan parameter tekanan CO2 jenuh 2 bar, asam asetat 3360 ppm dan empat variasi temperatur pengujian yaitu pada 40 ?, 60 ?, 80 ? and 95 ?. ?. Laju Erosi-Korosi baja API 5CT L80 pada lingkungan CO2 jenuh pada temperatur 60? mengalami peningkatan 0,6 kali dibandingkan pengujian pada temperatur 40?. Peningkatan temperatur dari 60? ke 80? menyebabkan penurunan laju korosi 0,2 kali akibat terbentuk lapisan FeCO3 protektif. Laju korosi tertinggi terjadi pada temperatur pengujian 95 ?. Tingginya laju korosi pada temperatur 95? disebabkan kerusakan pada lapisan FeCO3 yang menyebabkan mesa attack.