Untuk melakukan investasi dalam proyek baru, setiap perusahaan perlu mempertimbangkan banyak hal yang berkaitan dengan kondisi internal dan eksternal. Karena itu, sebelum mengembangkan proyek, perlu dilakukan studi kelayakan finansial terlebih dahulu. Studi kelayakan membantu perusahaan untuk mengidentifikasi potensi keuntungan atau kerugian dari sebuah investasi sebagai bagian dari pertimbangan pengambilan keputusan, dapat mengevaluasi alternatif bisnis, mengidentifikasi peluang baru setelah melakukan analisis, dan membantu mengidentifikasi dan mengurangi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proyek dengan lebih dini. Penelitian ini akan menilai kelayakan proyek PT XYZ untuk rencana pembelian mesin baru dalam rangka memenuhi kebutuhan produksi untuk ekspor ke pasar India yang akan segera dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan proyek dan juga menentukan risiko dari investasi tersebut. Studi kelayakan yang dilakukan dalam penelitian ini akan menggunakan teknik penganggaran modal dan analisis risiko. Teknik penganggaran modal yang digunakan untuk menilai proyek kelayakan adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period, dan Discounted Payback Period. Sedangkan, untuk analisis risiko, penelitian ini menggunakan analisis sensitivitas dan simulasi Monte Carlo untuk analisis simulasi untuk membantu menentukan risiko proyek investasi baru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan teknik penganggaran modal proyek investasi baru layak dilakukan karena Net Present Value dianggap positif, Internal Rate Return lebih tinggi daripada biaya modal, Payback Period dan Discounted Payback Period terjadi sebelum masa hidup aset berakhir. Namun, berdasarkan analisis sensitivitas dan analisis simulasi, masih ada risiko yang dapat terjadi sehubungan dengan investasi di masa depan jika beberapa aspek gagal dipertahankan. Aspek-aspek seperti harga, harga pokok penjualan, dan jumlah produk yang akan dijual adalah aspek utama yang perlu dipertahankan oleh PT XYZ.