digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mikroenkapsulasi merupakan suatu terobosan baru di bidang nanoteknologi yang dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, khususnya aplikasi controlled release material untuk functional textile yaitu tekstil yang ditambahkan zat aktif tertentu dan memberikan efek pada saat digunakan seperti aroma textile dan tekstil anti nyamuk. Penelitian ini membahas dan menganalisis sintesis nanorod white carbon black-lavender yang dimodifikasi kitosan dan kanji meliputi struktur dan morfologi serta entrapment senyawa organik pada nanorod white carbon black yang dihasilkan. Nanorod white carbon black-lavender disintesis melalui kombinasi proses sol gel-emulsi dengan menggunakan larutan sodium silicate yang diemulsikan ke dalam lavender oil sebagai zat aktif dan fasa minyak, larutan etanol- air sebagai fasa air dengan penambahan kitosan sebagai surfaktan dan polimer enkapsulasi dan kanji (tapioka) sebagai soft template. Hasil SEM menunjukan bahwa morfologi Nanorod white carbon black-lavender yang terbentuk batang dengan diameter rata-rata 0,042-0,206?m. Proses penambahan kitosan dan kanji mempengaruhi struktur Nanorod white carbon black-lavender yang dihasilkan. FTIR mengindikasikan bahwa terdapat puncakpuncak absorbansi pada 1411,89, 958,62 dan 1078,21cm-1 menandakan adanya fungsional group C-H (alkana),C-H (alkena) dan ester yang menandakan adanya senyawa lavender dalam sampel Nanorod white carbon black-lavender. UV -Vis mengindikasikan panjang gelombang maksimum serapan untuk zat lavender di 350nm. Pada penelitian ini penambahan jumlah kitosan sebesar 1% (v/v) memberikan efek paling optimal terhadap nanorod white carbon black-lavender dan diaplikasikan pada bahan cotton dengan teknik pad-dry-cure. Kombinasi morfologi dengan sifat kimia dari nanorod white carbon black-lavender yang dimodifikasi kitosan-kanji menjadikan material ini menjadi salah satu kandidat material untuk diaplikasikan pada functional textile.