Mikroenkapsulasi merupakan suatu terobosan baru di bidang nanoteknologi yang
dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, khususnya aplikasi controlled
release material untuk functional textile yaitu tekstil yang ditambahkan zat aktif
tertentu dan memberikan efek pada saat digunakan seperti aroma textile dan
tekstil anti nyamuk. Penelitian ini membahas dan menganalisis sintesis nanorod
white carbon black-lavender yang dimodifikasi kitosan dan kanji meliputi struktur
dan morfologi serta entrapment senyawa organik pada nanorod white carbon
black yang dihasilkan. Nanorod white carbon black-lavender disintesis melalui
kombinasi proses sol gel-emulsi dengan menggunakan larutan sodium silicate
yang diemulsikan ke dalam lavender oil sebagai zat aktif dan fasa minyak, larutan
etanol- air sebagai fasa air dengan penambahan kitosan sebagai surfaktan dan
polimer enkapsulasi dan kanji (tapioka) sebagai soft template.
Hasil SEM menunjukan bahwa morfologi Nanorod white carbon black-lavender
yang terbentuk batang dengan diameter rata-rata 0,042-0,206?m. Proses
penambahan kitosan dan kanji mempengaruhi struktur Nanorod white carbon
black-lavender yang dihasilkan. FTIR mengindikasikan bahwa terdapat puncakpuncak
absorbansi pada 1411,89, 958,62 dan 1078,21cm-1 menandakan adanya
fungsional group C-H (alkana),C-H (alkena) dan ester yang menandakan adanya
senyawa lavender dalam sampel Nanorod white carbon black-lavender. UV -Vis
mengindikasikan panjang gelombang maksimum serapan untuk zat lavender di
350nm.
Pada penelitian ini penambahan jumlah kitosan sebesar 1% (v/v) memberikan
efek paling optimal terhadap nanorod white carbon black-lavender dan
diaplikasikan pada bahan cotton dengan teknik pad-dry-cure. Kombinasi
morfologi dengan sifat kimia dari nanorod white carbon black-lavender yang
dimodifikasi kitosan-kanji menjadikan material ini menjadi salah satu kandidat
material untuk diaplikasikan pada functional textile.