digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya jumlah mobil di jalan raya tiap tahunnya menyebabkan kemungkinan terjadinya kecelakaan meningkat. Tabrakan dari depan mendominasi jumlah kecelakaan yang terjadi. Perlu adanya sistem pelindung pada mobil yang berguna untuk menyerap energi tabrakan arah depan agar kabin penumpang aman ketika tabrakan terjadi. Salah satu sistem yang dapat menyerap energi adalah crash box berbentuk tabung yang akan menyerap energi dengan proses deformasi berupa lipatan-lipatan plastis secara berurutan yang disebut dengan progressive buckling. Mekanisme ini diharapkan mampu mengurangi kerusakan kabin penumpang, memperlambat kendaraan dalam tingkat yang berada dalam batas aman untuk penumpang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada penumpang. Pada tugas akhir ini, dilakukan studi pada crash box berdinding tipis berpenampang top-hat yang disambung dengan las titik dan diberi beban aksial kecepatan rendah. Tujuan tugas akhir ini adalah mengevaluasi pengaruh jarak antar las titik terhadap karakteristik tumbukan yang terjadi. Analisis dilakukan secara numerik menggunakan perangkat lunak non-linier, LS-DYNA, dimana las titik dimodelkan menggunakan beberapa cara, yaitu elemen beam, satu elemen solid, dan empat elemen solid. Berdasarkan analisis numerik, gaya tumbuk rata-rata berkurang seiring dengan peningkatan jarak antar las titik. Penggunaan elemen solid sebagai model las titik menunjukkan hasil yang lebih menyerupai kondisi sebenarnya, khususnya pada jarak antar las titik yang rendah, dibandingkan dengan model las titik menggunakan elemen beam.