Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan ketahanan kendaraan tempur atau Armoured Personnel Carrier (APC) merupakan aspek yang krusial terhadap ancaman granat atau ranjau darat. Ketahanan kendaraan berimplikasi terhadap tingkat keselamatan personil apabila terjadi insiden ledakan. Umumnya, ledakan granat atau ranjau darat mengakibatkan kerusakan pada bagian bawah lantai kendaraan. Kemudian, dikembangkan aluminum foam sandwich bentuk V sebagai struktur pelindung lantai kendaraan tempur yang mampu mengelola energi ledak secara efektif. Namun, perlu diperhatikan komponen kritis lainnya yang menjadi faktor penentu keefektifan struktur pelindung, yaitu struktur sambungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang dan menganalisis respon struktur sambungan selama terjadi pembebanan sesuai regulasi STANAG 4659 level 3. Pengujian simulasi numerik dilakukan dengan metode Load Blast Enhanced (LBE) pada perangkat lunak LS-DYNA. Terdapat tiga konsep desain sambungan yang dianalisis dan dilakukan trade-off, sehingga diperoleh desain yang paling optimum. Sambungan yang digunakan berupa baut dengan diameter 20mm (M20) dan jumlah total 14 buah. Parameter pembanding adalah gaya penampang baut pada sambungan. Desain sambungan yang terpilih diintegrasikan dengan dua desain aluminum foam sandwich. Perbandingan respon struktur pelindung dan lantai kendaraan menjadi tolok ukur untuk memperoleh desain yang optimum. Pembebanan didefinisikan berupa ledakan 8kg TNT yang berada di bawah lantai kendaraan. Dari hasil simulasi dan analisis, diperoleh desain sambungan yang memiliki konfigurasi baut tarik, c-beam, mur, dan spring washer. Sambungan dipasang pada bagian bawah lantai kendaraan. Dan struktur aluminum foam sandwich yang terpilih memiliki konfigurasi, yaitu aluminum foam yang menempel pada lantai dan tambahan pelat pada bagian bawahnya.