digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Renita Husna
PUBLIC Irwan Sofiyan

Baja canai dingin memiliki rasio width to thickness yang relatif besar sehingga membuat rentan terhadap tekuk lokal sebelum mencapai kapasitas leleh. Filosopi desain seismik balok lemah dan kolom kuat tidak dapat diterapkan karena penampang balok baja canai dingin tidak memenuhi persyaratan kekompakan. Tekuk lokal yang terjadi pada kolom atau balok akan menyebabkan ketidakstabilan perilaku histeretik dari struktur. Dalam kajian ini dilakukan penyelidikan menggunakan metode elemen hingga mengenai sambungan baut struktur penahan momen dari baja canai dingin. Pemodelan akan difokuskan pada sambungan baut dengan menggunakan pelat siku dengan menganalisis pengaruh, tebal pelat, tebal balok kolom, jarak ujung baut dan mutu material tehadap kapasitas desain seismik dan perilaku inelastis yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mempertebal pelat siku dan memperkecil jarak ujung baut akan menyebabkan terjadinya tekuk pada kolom semakin jelas terlihat namun dapat meningkatkan kekakuan dan kekuatan struktur. Cara yang paling efektif dalam menghindari tekuk pada kolom dan balok adalah dengan mempertebal balok dan kolom. Selain dapat menghindari tekuk, semakin tebal balok dan kolom maka kekakuan dan kekuatan akan semakin meningkat. Kajian dengan pembebanan siklik menunjukkan kekakuan elastik sambungan meningkat seiring dengan meningkatnya ketebalan kolom dan balok, namun model dengan ketebalan balok dan kolom yang lebih tipis dapat menerima siklus yang lebih banyak sehingga menyebabkan kapasitas disipasi energi relatif lebih besar.