Hepatitis B menginfeksi lebih dari dua milyar orang dan menyebabkan kematian hingga satu juta orang
per tahun. Infeksi Virus Hepatitis B (VHB) merupakan faktor risiko utama terjadinya karsinoma hati. VHB
dapat menyebabkan karsinoma hati melalui berbagai mekanisme diantaranya adalah melalui protein X
VHB (HBx). Overproduksi protein HBx dilakukan pada sel Escherichia coli BL21(DE3) karena dapat
menghasilkan protein rekombinan lebih banyak dan merupakan jenis E. coli yang paling banyak digunakan
untuk ekspresi protein. Ekspresi protein HBx pada E. coli menyebabkan protein terbentuk dalam bentuk
badan inklusi atau tidak terlarut. Ekspresi protein HBx dalam bentuk terlarut dapat membantu
mempelajari interaksinya dengan p53 serta pencarian kandidat inhibitornya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk meningkatkan protein HBx dalam bentuk terlarut melalui mekanisme fusi Tioredoksin dengan
overproduksi pada suhu rendah dan mengetahui karakteristik protein HBx fusi Tioredoksin (Trx-HBx).
Optimasi overproduksi protein Trx-HBx dilakukan pada dua parameter, yaitu konsentrasi induser IPTG dan
suhu. Protein Trx-HBx dapat terekspresi secara optimal dengan penambahan IPTG 0,1 mM. Optimasi
variasi suhu overproduksi dilakukan pada suhu 17°C dan 25°C dan menunjukkan hasil bahwa protein Trx-
HBx tetap dihasilkan pada mayoritas badan inklusi. Pada overproduksi Trx-HBx suhu 25°C dihasilkan
protein dalam bentuk badan inklusi sebanyak 71,37% dan pada supernatan sebanyak 28,63%. Badan
inklusi yang dihasilkan dicuci sebanyak dua tahap menggunakan Triton X-100 1% dan Tris HCl pH 7,4 lalu
disolubilisasi menggunakan 6 M urea. Protein direnaturasi dengan menurunkan konsentrasi urea secara
perlahan dan selanjutnya dikarakterisasi menggunakan SDS-PAGE reducing dan non-reducing. Hasil SDS-
PAGE reducing dan non-reducing menunjukkan pola migrasi yang berbeda, sehingga ikatan disulfida
diduga telah terbentuk pada protein Trx-HBx.