Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Selain itu, diet
juga dapat diartikan sebagai pengaturan jumlah makanan yang dikonsumsi dengan tujuan tertentu. Salah
satu cara pengaturan diet yang paling popular di kalangan masyarakat adalah dengan mengurangi atau
bahkan menghilangkan beberapa asupan bahan makanan esensial. Kekurangan nutrisi akan menekan
kemampuan sistem imun yang dapat ditunjukkan dengan penurunan kemampuan fagositik sel makrofag.
Salah satu penyebab yang paling signifikan adalah kurangnya konsumsi makronutrien seperti karbohidrat,
protein, dan lemak. Hewan uji berupa mencit Swiss webster betina dibagi acak ke dalam empat kelompok
yang terdiri dari kelompok kontrol, kelompok rendah karbohidrat, kelompok rendah protein, dan
kelompok rendah lemak. Pada hari ke-0, 7, 14, 21, dan 30 dilakukan penentuan indeks fagositik dengan
metode in vitro dan pengukuran indeks massa tubuh. Pada hari ke-31 dilakukan penentuan indeks
fagositik dengan metode in vivo (bersihan karbon) dan pengukuran indeks organ. Hasil penelitian
menunjukkan kelompok diet rendah protein mengalami penurunan kemampuan fagositik paling besar
yang ditunjukkan dengan penurunan nilai indeks fagositik sebesar 31,52% dan penurunan nilai indeks
organ sebesar 17,68%. Kelompok diet rendah karbohidrat dan rendah lemak mengalami penurunan
indeks massa tubuh dan kelompok diet rendah lemak memiliki nilai yang paling berbeda dengan kelompok
kontrol.