Rimpang kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm) telah diketahui memiliki aktivitas inhibisi
terhadap enzim tirosinase berdasarkan penelitian sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengisolasi
dan menentukan karakterisasi senyawa aktif dari rimpang kecombrang yang memiliki aktivitas inhibisi
terhadap enzim tirosinase melalui penentuan IC50. Serbuk simplisia dibagi menjadi dua, sebagian
dipisahkan minyak atsirinya kemudian diekstraksi sebagian lainnya langsung diekstraksi dengan
metode refluks menggunakan etanol. Minyak atsiri diidentifikasi secara kualitatif menggunakan GC-
MS. Komponen mayor minyak atsiri rimpang kecombrang yaitu patchouli alkohol, dodekanol,
epiglobulol, asam dodekanoat, dan naftalen. Pengujian aktivitas inhibisi mengacu metode Masuda yang
dimodifikasi. Penentuan senyawa target isolasi berdasarkan nilai IC50 dan senyawa dominan yang
memberikan aktivitas inhibisi tirosinase. Fraksinasi dengan metode ECC menggunakan pelarut nheksana dan etil asetat. Subfraksinasi dilakukan dengan metode kromatografi radial. Subfraksi
dimurnikan dengan metode KLT preparatif. Uji kemurnian dengan KLT pengembangan tunggal (tiga fase
gerak berbeda) dan KLT dua dimensi sehingga diperoleh isolat P kemudian diuji aktivitas inhibisinya dan
dikarakterisasi menggunakan penampak bercak spesifik dan metode KLT spektrofotodensitometri.
Minyak atsiri rimpang kecombrang dengan komponen utama patchouli alkohol memiliki aktivitas yang
lebih kuat dalam menginhibisi enzim tirosinase daripada ekstrak etanol dan ekstrak etanol tanpa
minyak atsiri. Ekstrak etanol tanpa minyak atsiri memiliki aktivitas yang lebih kuat daripada ekstrak
etanol rimpang kecombrang dalam menginhibisi enzim tirosinase. Isolat P yang diperoleh dari ekstrak
etanol tanpa minyak atsiri merupakan senyawa fenol dengan aktivitas yang lebih kuat dibandingkan
minyak atsiri, ekstrak etanol dan ekstrak etanol tanpa minyak atsiri. Isolat P memiliki IC50 sebesar 38,70
µg/mL.