digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 6 Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Pungky Yuliansyah Yunarno
PUBLIC Irwan Sofiyan

Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta seluas 662,33 km2 terletak di dataran pantai utara pulau Jawa, dengan jumlah penduduk DKI Jakarta saat ini mencapai 10,374 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk DKI Jakarta mencapai 1,05% pada tahun 2017. Jakarta memiliki permasalahan keterbatasan suplai air baku yang diprediksi akan terus meningkat kebutuhannya dan masih terdapat sekitar 40 % lagi penduduk Jakarta yang belum bisa dilayani oleh PDAM, berdasarkan data Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, kebutuhan air bersih Jakarta di tahun 2017 mencapai 28 m3/detik, dan baru bisa terpenuhi oleh layanan PDAM Jakarta sebesar 18 m3/detik. Studi ini menganalisa tentang perencanaan WLP Pluit sebagai potensi air baku, berdasarkan data hidrodinamis (pasang surut, arus dan gelombang), kualitas air (salinitas dan keasaman), serta geoteknik (lapisan jenis tanah, rembesan, dan deformasi) untuk kestabilan bangunan waduk tersebut, selain itu akan mengkaji dari segi ekonomi tentang kelayakan pembangunan. Luas dari WLP Pluit adalah 41,76 Ha dengan volume tampungan air 2,172 Juta m3 dan elevasi tanggul +4,8 meter, hasil analisa terdapat potensi air baku (tahun 2018) inflow pompa Pluit ke WLP sebesar 506,25 Juta m3/tahun sedangkan proyeksi setiap tahun kebutuhan air baku yang dimanfaatkan sebesar 148,91 Juta m3/tahun dimana potensi air baku masih memenuhi dari segi kuantitasnya. Perencanaan WLP Pluit direncanakan dengan gelombang signifikan dimana tinggi gelombang air laut 1,004 meter dan nilai perioda 4,747 detik, dihasilkan armor batu dengan berat (lapis pertama) W 400 kg dan (lapis kedua) W 40 kg. Hasil dari analisa rembesan dengan program Geostudio didapatkan nilai 0,007-0,008 m3/detik/m2 untuk analisa kualitas air baku dari 26 parameter (mikrobiologi, kimia anorganik, fisik dan kimia) dimana terdapat 8 parameter (Bakteri E. Coli, Coliform, TDS, Salinitas, Kesadahan, Khlorida, Sulfat dan Amonia) yang melebihi batas ambang mutu dari Permenkes 492 tahun 2010. Dari segi nilai ekonomis pengeluaran biaya pembangunan (capital cost) yang ditambah dengan biaya pemeliharaan sebesar 5%, dan biaya operasi sebesar 10% dari keuntungan mampu mengembalikan biaya/modal investasi dalam kurun waktu T-50 Tahun, dengan nilai IRR 9,42%.