Sebagai bank sentral, Bank Indonesia (BI) harus dapat bergerak dinamis dalam menghadapi
perekonomian global yang tidak pasti, salah satunya dengan menerbitkan peraturan atau
perubahan-perubahan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). Perubahan PBI tersebut harus dapat
direspons dengan cepat diantaranya oleh Departemen Pengelolaan Moneter dan Departemen
Stabilitas Sistem Keuangan (Users). Respons yang tepat adalah menganalisis kebijakan terkait
secara berkelanjutan berbasiskan data historis. Namun, data historis tersebut belum terakomodir
dalam enterprise data warehouse (EDW) yang saat ini dimiliki BI. Users meminta Divisi
Pengembangan Implementasi Aplikasi - Manajemen Data (PIA MD) untuk mengakomodir
penyediaan data historis dalam EDW terkait Laporan Harian Bank Umum (LHBU).
Pengembangan EDW LHBU dapat mengakomodir penyediaan data historis baru dengan cara
menambahkan aplikasi penyajian data multidimensi/Cube sebagai sumber data historis yang
diminta oleh users. Divisi PIA MD juga ingin melakukan improvement internal untuk dapat
mengubah lingkungan pengembangan data warehouse (DW) mereka menjadi lingkungan agile
development. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan kerangka kerja
(framework) agile DW berbasis Scrum pada EDW LHBU sehingga dihasilkan cube data historis
yang dibutuhkan users. Framework agile DW dikembangkan melalui kombinasi Scrum dengan
prinsip waterfall yang terdapat pada peraturan pengelolaan proyek pengembangan sistem
informasi BI, serta mengacu pada model hybrid IT Development. Framework Scrum final
diimplementasikan dalam proses pengembangan EDW LHBU. Pengembangan tersebut
menghasilkan rancangan detail EDW LHBU dan hasil pengembangan berupa cube pada portal
IBM Cognos yang dapat diakses oleh users. Penelitian ini berhasil menerapkan framework agile
DW berbasis Scrum pada Divisi PIA MD sehingga dapat memenuhi kebutuhan users akan
penyajian data historis berupa cube dari EDW LHBU.