digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah perusahaan fintech di Indonesia terus berkembang pesat dan didominasi oleh perusahaan dari sektor peminjaman, khususnya peer-to-peer lending. Namun, hanya beberapa perusahaan yang mampu menangkap pasar dengan baik terkait dengan beragamnya jenis resiko yang ada di lingkungan virtual. Hal ini membuat kepercayaan konsumen pada institusi perantara menjadi hal yang utama. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan konsumen adalah kualitas layanan yang dimana salah satunya mengarah pada personalisasi. Sebagai bentuk kualitas layanan yang paling cocok dengan yang dibutuhkan oleh peer-to-peer lending, personalisasi menjadi hal yang menarik untuk diketahui bentuk pengaruhnya terhadap kepercayaan konsumen pada platform peer-topeer lending. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari fitur personalisasi terhadap kepercayaan konsumen pada platform peer-to-peer lending. Dan dalam penelitian ini, penulis memilih Amartha sebagai representatif dari platform peerto- peer lending di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa personalisasi khususnya dalam bentuk fitur filter berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada institusi perantara. Personalisasi juga mempengaruhi kepercayaan konsumen secara tidak langsung melalui efisiensi yang ditimbulkan dari fitur filter pada platform meskipun tidak sebesar pengaruh secara langsung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa personalisasi memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada platform perantara, khususnya dalam pengaruh secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, penulis memberikan rekomendasi terhadap perusahaan peer-to-peer lending khususnya Amartha untuk mengkonsiderasi personalisasi dan efisiensi layanan sebagai hal yang penting untuk dipertahankan dan dikembangkan yang akan bermanfaat bagi perusahaan dalam jangka waktu yang panjang.