Ide menekan biaya operasi karena penurunan harga minyak untuk tujuan
mengetahui tekanan buildup dasar sumur dan memonitor permukaan cairan dalam
sumur adalah dengan mengaplikasikan Acoustic Well Sounder (AWS). Ini adalah
juga merupakan cara untuk menghilangkan biaya rig dan kerja mekanikal bawah
sumur. Teknologi yang kita kaji adalah merupakan cara mengukur tekanan dasar
sumur dari permukaan dengan menggunakan interface berupa gelombang mekanis.
Gelombang mengukur kedalaman muka cairan di dalam kolom sumur. Fluida yang
ada di dalam sumur masing-masing mempunyai sifat-sifat fisik dan ukuran volume
yang berbeda-beda. Total volume semua fluida memberikan nilai tekanan sumur
dan kapasitas produksi sumur.
Beberapa informasi spesifik dibutuhkan dalam pengukuran tekanan sumur secara
tidak langsung ini, diantaranya ; gradient tekanan sumur, tingkat produksi, fasa
fluida, persentase cairan dan gas, kecepatan fluida, dan komposisinya di dalam
sumur.
Penelitian ini membangun pemikiran metoda perkiraan nilai tekanan dasar sumur
dari membaca aliran fluida di dalam sumur oleh survei dengan gelombang suara.
Pembatasan masalah dibentuk, karena sumurnya dangkal dengan tingkat produksi
yang rendah dan juga rasio jumlah gas terhadap cairan (GOR) rendah. Sehingga
diusulkan model pipa sumur vertical dari model milik Poettman dan Carpenter
(1952), ketimbang model dari Bexendell (1958) yang bekerja pada sumur dengan
tingkat produksi tinggi.
Pembacaan kedalaman cairan didalam sumur minyak biasanya mengandung
gangguan (noises) dikarenakan kondisi fisik dan mekanis. Misal, hadirnya busa
akan merubah kecepatan gelombang suara. Ide untuk menyelesaikan data dari
lapangan yang berhamburan dan mengandung kekacauan (noises) adalah dengan
metoda polesan (smoothness) dengan regularisasi Tikhonov.
Survei kedalaman cairan diatur dalam kondisi sumur tertutup berhenti produksi
(shut in), untuk memantau secara lebih jelas kenaikan muka cairan di dalam kolom sumur. Dengan cara ini kita dapatkan akuisisi pembacaan data di lapangan.
Disamping data kedalaman cairan yang kita dapat dari membaca dengan alat
echosounder, kita juga perlu membandingkan data kedalaman muka cairan dari
hasil cara perhitungan, dikarenakan data lapangan mengandung kekacauan (noises).
Suatu persamaan matematik dibangun untuk mendefinisikan cara menghitung
kedalaman muka cairan di dalam kolom sumur sebagai fungsi waktu. Kondisi awal
ketinggian muka cairan h0 dan tingkat produksi di permukaan Q0 pada t=0
diketahui. Dibangunlah persamaan integral Volterra orde 1 untuk maksud
perhitungan ini.
Munculnya kondisi ill-posed di dalam data saat pemrosesan perhitungan
memerlukan solusi untuk pemecahan masalah ini. Regularisasi Tikhonov dapat
memberikan solusinya. Beberapa nilai angka parameter regularisasi akan dipakai di
dalam perhitungan. Penelitian ini mengandung ide yang inovatif untuk pemanfaatan
secara maksimum data pemantauan kedalaman cairan dalam sumur, ketika dari
akusisisi datanya yang berhamburan dan mengandung kesalahan (error).
Dalam pembelajaran ini disampaikan bahwa, sumur dangkal yang masuk katagori
tingkat produksi minyak dan gasnya kecil, kemungkinan akan mengabaikan
perhitungan jejak tekanan (pressure traverse). Sehingga, diasumsi hasil analisa
tekanan tutup (buildup) sumur yang memanfaatkan data perhitungan tekanan dari
proses regularisasi kadalaman muka cairan di sumur, akan menjadi pengganti data
tekanan tutup (buildup) yang berasal dari bacaan manometer (pressure gauge) di
dasar sumur ketika ini harga pekerjaannya mahal.