digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sandy Fajar Maulana
PUBLIC Alice Diniarti

Batubara dan biomassa merupakan dua bahan bakar yang memiliki potensi besar sebagai sumber energi di masa depan. Batubara Indonesia didominasi oleh jenis peringkat rendah yaitu lignit yang kurang diminati untuk diolah. Biomassa yang sangat melimpah di Indonesia adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS), limbah dari industri kelapa sawit yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kogasifikasi lignit dan TKKS hadir sebagai produksi sumber energi yang bertujuan untuk mendapatkan efek sinergi. Namun, tidak seluruh kogasifikasi menghasilkan kualitas produk yang lebih baik (perolehan H2 dalam gas sintesis tinggi) dari gasifikasi bahan bakar induk. Selain itu, persentase biomassa dalam umpan kogasifikasi memegang peranan penting terhadap efek sinergi. Efek sinergi negatif tersebut disebabkan oleh kandungan silika dan alumina dalam batubara yang mampu menghambat efek katalitik logam alkali dan alkali tanah dalam biomassa. Kedua elementersebut dapat diminimalisasi melalui proses demineralisasi menggunakan larutan asam. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh demineralisasi batubara dan rasio pencampuran umpan terhadap kogasifikasi batubara lignit dan tandan kosong kelapa sawit. Pada penelitian ini, demineralisasi sebagai tahap praperlakuan lignit dicapai melalui pelindian larutan HF pada suhu 70