digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

COVER Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

BAB2 Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

BAB3 Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

BAB4 Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

BAB5 Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Alfhons Daniel Sirampun
PUBLIC Latifa Noor

Senyawa p-hidroksiasetofenon (p-HAF) dan senyawa p-hidroksipropiofenon (p- HPF) merupakan turunan senyawa aromatik keton yang dapat digunakan sebagai prekursor pembuatan obat parasetamol. Secara konvensional senyawa ini dapat disintesis melalui dua tahap reaksi, yaitu reaksi asilasi Friedel-Crafts dan penataan ulang Fries menggunakan katalis homogen yang memiliki sifat asam Lewis seperti AlCl3. Namun, penggunaan katalis ini dinilai tidak ekonomis dan tidak ramah lingkungan karena memerlukan proses tambahan untuk pemisahannya dari produk dan sisa pereaksi. Terlebih, sisa katalis ini dapat menghasilkan limbah yang bersifat korosif dan toksik bagi lingkungan. Penggunaan suatu material kristalin mikropori yaitu zeolit sebagai katalis dinilai dapat mengatasi permasalahan ini karena sifatnya sebagai katalis heterogen yang mudah dipisahkan dan digunakan kembali. Pada penelitian ini, sintesis senyawa p-HAF dan p-HPF telah dilakukan dari satu tahap reaksi asilasi dan propionilasi fenol menggunakan katalis zeolit H-ZSM-5. Metode sintesis yang digunakan adalah metode batch dalam fasa cair dan hasil sintesis dianalisis menggunakan spektroskopi NMR, MS dan GC-MS. Selektivitas terhadap produk para diperoleh 100% terhadap produk ortho. Selain itu senyawa aromatik ester, yaitu fenil asetat dan fenil propionat berperan sebagai produk samping.