digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Tri Wibowo Budhi
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Tri Wibowo Budhi
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Tri Wibowo Budhi
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Tri Wibowo Budhi
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Tri Wibowo Budhi
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Tri Wibowo Budhi
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Morus macroura Miq. atau dikenal dengan andalas adalah salah satu spesies tumbuhan yang termasuk famili Moraceae. Di Indonesia, tumbuhan ini terdapat di Sumatera dan Jawa bagian barat. Tumbuhan ini dimanfaatkan kayunya untuk bahan bangunan serta daunnya dan rantingnya untuk pakan ulat sutera. Berdasarkan studi fitokimia terhadap andalas, metabolit sekunder yang ditemukan adalah golongan senyawa fenolik seperti turunan asam benzoat, fenilpropanoid, stilbenoid, 2-arilbenzofuran, flavonoid, serta adduct Diels-Alder. Beberapa dari senyawa fenolik tersebut dilaporkan memiliki aktivitas fisiologis seperti antioksidan, antiinflamasi dan antitirosinase. Eksplorasi ragam metabolit sekunder pada andalas dapat dilakukan untuk mempelajari profil kimia dari tumbuhan ini. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi metabolit sekunder yang terdapat pada kayu akar Morus macroura Miq. dan mengkarakterisasi struktur kimianya. Isolasi metabolit sekunder diawali dengan ekstraksi terhadap ± 2 kg sampel kering berupa serbuk kayu akar Morus macroura Miq. dengan teknik maserasi menggunakan pelarut metanol selama 24 jam, diulang empat kali. Maserat dikumpulkan dan dievaporasi sehingga diperoleh 85 g ekstrak metanol. Sebanyak 20 gram dari ekstrak metanol difraksinasi dengan teknik kromatografi vakum-cair dan fraksi-fraksi yang diperoleh dimurnikan dengan teknik kromatografi radial sehingga diperoleh tiga senyawa. Penentuan struktur dilakukan dengan menganalisis data spektrum NMR 1-dimensi (1H dan 13C NMR) dan 2-dimensi (HMBC dan HSQC) dari metabolit sekunder yang berhasil dipisahkan dengan murni. Dari ekstrak metanol kayu akar Morus macroura Miq. berhasil diisolasi dan dikarakterisasi tiga senyawa fenolik, yaitu oksiresveratrol, 2,4,3'- trihidroksidihidrostilben, dan ?-resorsilaldehid.