Sidik jari merupakan suatu pola dari ridge. Setiap orang memiliki sidik jari yang
unik. Keunikan tersebut membuat sidik jari dapat digunakan untuk mengenali identitas
seseorang. Pengenalan sidik jari digunakan secara luas di berbagai bidang,
terutama di bidang forensik dan keamanan. Sidik jari dapat dikenali berdasarkan
minutiae. Minutiae memiliki letak, sudut dan jenis yang dibedakan menjadi truncation
dan bifurcation. Pengolahan citra dilakukan saat ekstraksi minutiae. Pada
proses identifikasi, sidik jari diklasifikasikan menjadi kelas tertentu sehingga dapat
mengurangi waktu pencarian. Multilayer Artificial Neural Network (MLP ANN) digunakan
untuk menentukan klasifikasi sidik jari. Penentuan struktur optimum MLP
ANN pada tahap pembelajaran dilakukan dengan memvariasikan laju pembelajaran
dan banyaknya unit pada hidden layer, juga dilakukan eksperimen dengan mengintegrasikan
Particle Swarm Optimization (PSO) dengan MLP ANN. Konstruksi
Märgner bin digunakan sebagai input MLP ANN. MLP ANN memberikan akurasi
kurang dari 50% menggunakan FVC2002 pada tahap pembelajaran. Salah satu
dugaan penyebabnya adalah tidak dilakukannya re-alignment pada gambar sidik
jari. MLP ANN mengklasifikasikan sidik jari dalamwaktu kurang dari 0.1 detik.
Pada proses verifikasi, sidik jari dimodelkan menjadi graf, dimana titik merepresentasikan
minutiae dan garis adalah keterhubungan antar minutiae. Kecocokan
sidik jari ditentukan dengan menyelesaikan permasalahan graf isomorfis menggunakan
metode graduated assignment.