Trojan Jupiter adalah benda kecil Tata Surya yang stabil terletak di seki-
tar titik Lagrange triangular Jupiter (L4 and L5). Ketidakseimbangan atau
asimetris jumlah Trojan yang berada di L4 (leading) dan L5 (trailing) me-
rupakan salah satu pertanyaan besar dalam bidang Tata Surya. Beberapa
kelompok riset memperkirakan nilai rasionya f45 = N(L4)=N(L5) = 1:2 ???? 1:8,
bergantung pada perbedaan batasan ukuran/magnitudo yang digunakan.
Mekanisme penangkapan yang diusulkan sejauh ini termasuk model klasik
dan model NICE atau migrasi planet menghasilkan distribusi simetris. Hasil
survei numerik terbaru berdasarkan model NICE menggunakan kondisi awal
Tata Surya berisi lima \ice giants" memungkinkan asimetris terjadi. Planet
kelima melewati L5 dalam perjalanannya keluar dari Tata Surya (saat resonansi
1:2 Jupiter dan Saturnus terjadi), menyebabkan jumlah populasi di sana turun
drastis.
Simulasi pertama yang kami lakukan adalah mengintegrasikan objek Trojan
yang diamati WISE selama 2105 tahun. Hasilnya hampir semua objek terse-
but masih stabil dan tetap berada di daerah Trojan kecuali satu objek yang
hanya tinggal sesaat. Simulasi berikutnya dilakukan dengan men-generate
4802 objek di sekitar daerah Trojan Jupiter kemudian mengintegrasikannya
selama 107 tahun. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan 3 skema terkait
objek penggangu, yakni: (1) hanya Jupiter dengan orbit lingkaran, (2) hanya
Jupiter dengan orbit elips, dan (3) semua planet luar sebagai objek peng-
ganggu. Perubahan skema memperkecil daerah stabil objek Trojan, namun
demikian tidak dijumpai distribusi L4 dan L5 yang asimetris pada semua ske-
ma. Analisis jumping Trojan memperlihatkan bahwa peristiwa tersebut tidak
banyak yang stabil, begitu juga jumlahnya cukup berimbang antara peristiwa
jumping dari L4 ke L5, atau sebaliknya. Kedua hasil di atas memperkuat bah-
wa model klasik selain tidak mampu menjelaskan distribusi inklinasi Trojan,
juga tidak mampu menjelaskan ketidakseimbangan distribusi Trojan.