digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_PP_NADHILA_WIDYANTI_11.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Perilaku keterlibatan murid penyandang autisme (engagament) berdasarkan penelitian terdahulu masih rendah dan sulit. Perilaku keterlibatan (engagament) merupakan hal yang penting karena dapat membantu murid mencapai target belajarnya. Autisme merupakan gangguan perkembangan dengan kelainan pada aspek interaksi sosial, komunikasi dan perilaku. Panduan desain ruang kelas untuk murid penyandang autisme telah diajukan, hanya saja berdasarkan hasil observasi di beberapa sekolah panduan tersebut masih belum terlaksana. Berdasarkan penelitian terdahulu, panduan desain ruang kelas untuk murid penyandang autisme masih terbatas pada hasil observasi sehingga diperlukan evaluasi lanjutan. Konfigurasi denah furnitur merupakan bagian dari panduan desain, yang fokus pada penataan furnitur dalam kelas. Hasil observasi pada beberapa sekolah memperlihatkan perbedaan konfigurasi furnitur yang disusun secara sociofugal dan sociopetal. Penelitian ini bertuhuan mengkaji peran dan relasi penerapan konfigurasi denah furnitur terhadap perilaku keterlibatan (engagament) murid penyandang autisme. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu mix method dengan pengumpulan data secara kuantitatif melalui eksperimen dan analisis dilakukan secara kualitatif menggunakan teori proxemics, autisme dan teori keterlibatan (engagament). Eksperimen dilakukan di dua ruang kelas SLB PUSPPA Suryakanti yang melibatkan 4 murid penyandang autisme. Eksperimen dilakukan dalam 5 kondisi, yaitu kondisi 1 menggunakan konfigurasi denah furnitur eksisting ruang kelas dan 4 kondisi stimulus konfigurasi denah furnitur yang menyilangkan teori proxemics dan teori keterlibatan (engagament). Pengukuran perilaku keterlibatan (engagament) menggunakan alat ukur Engagement Profile and Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi denah furnitur ruang kelas memiliki pengaruh dan meningkatkan perilaku keterlibatan (engagament) murid penyandang autisme. Konfigurasi denah furnitur yang paling baik yaitu konfigurasi yang disusun secara sociopetal-pasif dan sociopetal-dinamis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi ilmu desain interior, psikologi, ilmu pendidikan khusus, pengembangan ilmu pengetahuan terkait dan dapat diterapkan pada kegiatan belajar di kelas.