Data merupakan aset dalam instansi karena dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pengambilan sebuah keputusan, sehingga perlu dilakukan proses proteksi untuk
menjaga integritas data tersebut. Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
data seleksi dalam penerimaan peserta didik baru yang dilakukan secara online.
Tujuan utama dijaganya data sistem seleksi tersebut adalah untuk memberikan
kepercayaan kepada publik bahwa proses seleksi dilakukan secara transparan dan
adil. Akan tetapi, sistem yang digunakan saat ini masih tersentralisasi, yang artinya
hanya pemilik data yang dapat mengolah data tersebut, sehingga memungkinkan
terjadi kecurangan didalamnya.
Sistem yang terdistribusi merupakan sistem yang menawarkan solusi atas masalah
integritas data. Salah satu teknologi dari sistem distribusi adalah blockchain yang
diimplementasikan adalah Bitcoin. Dengan mengimplementasikan blockchain
dalam kasus sistem seleksi, maka semua entitas yang berhubungan dengan seleksi
dapat memiliki data tersebut. Ketika terjadi perubahan, semua entitas dapat
mengetahui perubahan tersebut, sehingga integritas data dapat dijaga. Pada
penelitian ini dibahas bagaimana perancangan sistem seleksi online menggunakan
permissioned blockchain serta mengimplementasikannya melalui prototype yang
dikembangkan dengan menggunakan platform Hyperledger dan dilanjutkan dengan
menguji keamanan menggunakan standar OWASP dan ISO 27001 serta menguji
performa dengan simulasi proses seleksi. Hasil dari penelitian ini telah memenuhi
kedua standar keamanan tersebut.