Semakin pesatnya perkembangan teknologi membuat kebutuhan akan energi menjadi semakin meningkat. Peningkatan energi ini menyebabkan kebutuhan akan sumber-sumber energi menjadi meningkat juga. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang hingga pada saat ini merupakan sumber energi utama yang digunakan oleh dunia. Tetapi pembakaran pada bahan bakar fosil menyebabkan suatu masalah baru yang akan dihadapi oleh dunia, yaitu terbentuknya senyawa-senyawa hasil pembakaran yang dapat mendukung terjadinya perubahan iklim dan merusak lapisan ozon bumi. Sumber energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah perubahan iklim yang dapat diakibatkan oleh bahan bakar fosil jika tetap digunakan secara masif. Salah satu contoh EBT yang berpotensi dimanfaatkan di Indonesia adalah energi yang berasal dari gelombang laut karena 2/3 dari luas wilayah Indonesia merupakan lautan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persamaan respon dari pelampung terhadap gelombang laut baik itu pada gelombang reguler maupun tidak reguler. Memanfaatkan engineering equation solver (EES) sebagai software untuk melakukan simulasi validasi terhadap hasil dari penelitian sebelumnya yang telah dipublikasi dan hasil pengujian. Hasilnya adalah sebuah persamaan yang telah divalidasi dan dapat menentukan variabel penting dalam pemilihan pelampung yang ideal untuk digunakan pada alat WEC dengan karakteristik gelombang yang diinginkan, yaitu perpindahan, daya, dan rasio daya.
Berdasarkan hasil simulasi, massa dan luasan kontak pelampung dengan air laut merupakan faktor penting bagi respon pelampung tersebut. Pada gelombang reguler, semakin besar massa pelampung, maka perpindahan yang terjadi pada pelampung tersebut akan semakin kecil. Semakin besar luasan kontak pelampung dan air laut, maka semakin besar daya yang dihasilkan oleh pelampung dan kestabilan daya yang dihasilkan oleh pelampung akan semakin baik. Pada gelombang tidak reguler, terjadi pergeseran grafik pada grafik daya dan rasio daya pelampung. Daya terbesar pelampung 1/4 tenggelam adalah pada periode gelombang 5 hingga 10 detik dengan nilai terbesar 15 kW pada periode gelombang 7 detik, sedangkan pelampung 1/2 tenggelam pada periode gelombang 10 detik dan seterusnya dengan nilai terbesar 12,4 kW pada periode gelombang 11 detik, dan untuk pelampung 3/4 tenggelam tidak akan menjadi penghasil daya terbesar tetapi memiliki daya maksimal sebesar 6,8 kW pada periode gelombang 14 detik. Rasio daya terbesar pelampung 1/4 tenggelam adalah pada periode gelombang 6 hingga 11 detik dengan nilai terbesar 0,92 pada periode gelombang 8 detik, sedangkan pelampung 1/2 tenggelam pada periode gelombang 11 hingga 15 detik dengan nilai terbesar 0,83 pada periode 12 detik, dan untuk pelampung 3/4 tenggelam adalah pada periode gelombang 15 detik hingga seterusnya dengan nilai terbesar 0,79 pada periode gelombang 16 detik.
Perpustakaan Digital ITB