digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2007_TA_PP_META_WIDIASTRI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2007_TA_PP_META_WIDIASTRI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2007_TA_PP_META_WIDIASTRI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2007_TA_PP_META_WIDIASTRI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2007_TA_PP_META_WIDIASTRI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2007_TA_PP_META_WIDIASTRI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


ZrSiO4 (zirkon) merupakan hasil samping pertambangan timah. Potensi ZrSiO4 sebagai penyangga katalis belum pernah diteliti sebelumnya. Pada penelitian ini telah disintesis katalis Cu/ZrSiO4 menggunakan metode incipient wetness impregnation untuk reaksi reformasi kukus metanol (RKM). Katalis yang telah disintesis, antara lain katalis Cu/ZrSiO4 dengan variasi komposisi mol Cu sebesar 9% dan 15%; katalis Cu/ZrSiO4 dengan variasi temperatur kalsinasi sebesar 300oC dan 500oC; dan katalis 15%Cu/15%ZnO/ZrSiO4. Karakteristik dan aktivitas katalis-katalis tersebut dibandingkan dengan katalis LTSC (Low Temperature Shift Conversion) komersial (Cu/ZnO/Al2O3). Dari hasil uji aktivitas katalis, diperoleh tingkat konversi metanol pada temperatur 300oC sebesar 15% untuk katalis 9%Cu/ZrSiO4, 28% untuk katalis 15%Cu/ZrSiO4, 4% untuk katalis 15%Cu/ZrSiO4 (Tkalsinasi = 300oC), dan 21% untuk katalis 15%Cu/15%ZnO/ZrSiO4. Difraktogram XRD menunjukkan bahwa seluruh katalis Cu/ZrSiO4 memiliki fasa kristalin. Pengukuran adsorpsi isoterm BET menghasilkan luas permukaan spesifik sebesar 4,94 m2/g untuk ZrSiO4, 5,58 m2/g untuk katalis 15%Cu/ZrSiO4, dan 2,74 m2/g untuk katalis 15%Cu/15%ZnO/ZrSiO4.