digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018_TS_PP_STELLA_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Salah satu anggrek yang banyak digemari baik sebagai bunga potong maupun tanaman hias adalah Phalaenopsis sp. Anggrek banyak digemari karena anggrek ini memiliki bentuk yang indah, warna yang menarik, dan bunga yang tahan lama, meskpun Phalaenopsis sp. memiliki waktu perbungaan yang lama. Melihat hal tersebut, rekayasa genetika guna mempercepat waktu perbungaan pada Phalaenopsis sp. menjadi menarik untuk dilakukan dengan mengoverekspresikan gen OMADS1 (Oncidium Gower Ramsey MADS box). Gen OMADS1 dipilih karena gen ini dilaporkan mampu mempercepat waktu perbungaan pada O. Gower Ramsey, Arabidopsis thaliana, dan Nicotiana tabacum sebanyak 30%. Dengan melakukan isolasi dan konstruksi gen OMADS1 pada vektor biner pBI121, diharapkan gen OMADS1 dapat diekspresikan pada Phalaenopsis sp. melalui transformasi tanaman dengan Agrobacterium tumefaciens LBA4404. Pada penelitian ini, gen OMADS1 telah berhasil diisolasi dari total RNA Oncidium Gower Ramsey yang kemudian diamplifikasi menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer spesifik. Dari hasil isolasi tersebut, diketahui bahwa gen OMADS1 berukuran 849 pb. Selanjutnya, gen ini dikonstruksikan pada vektor biner pBI121 menggunakan enzim restriksi XbaI dan XmaI dan T4 DNA Ligase. Rekombinan plasmid yang diperoleh kemudian ditransformasikan pada protokorm Phalaenopsis sp. dengan bantuan A. tumefaciens LBA4404. Berdasarkan hasil uji histokimia GUS, diketahui bahwa gen GUS dapat diekspresikan pada protokorm Phalaenopsis sp. Hal ini diketahui dengan munculnya warna biru pada protokorm transforman putatif. Hasil penelitian ini dapat dijadikan penelitian awal guna mempelajari efek overekspresi gen OMADS1 pada waktu perbungaan dan karakteristik fenotipik pada Phalaenopsis sp.