digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

English Café (EC) Bandung merupakan salah satu perusahaan kursus yang membantu konsumen untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris. Konsep kursus EC menggunakan Café sebagai lokasi belajar. Dengan konsep tersebut konsumen EC didominasi oleh anak muda usia 17-25 tahun (65%). EC menerima anggota dari segmen usia manapun tetapi dari data yang ada, anggota berusia anak-anak masih sangat sedikit (usia 6-11 tahun 1%). Hal ini membuat pihak EC membuka suara mengenai rencana pengembangan pasar ke segmen anak-anak. Segmen anak-anak memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan anak muda. Oleh karena itu, EC Bandung perlu melakukan perancangan kursus Bahasa Inggris dengan menyesuaikan karakteristik anak tersebut. Metode penelitian ini mengacu pada adaptasi model perancangan kursus oleh Bell. Terdapat 5 tahapan yang dilakukan yaitu analisis kebutuhan anak, analisis kemampuan anak, penetapan tujuan kursus, pemilihan pendekatan pengajaran dan perancangan silabus. Metode analisis kebutuhan anak dilakukan dengan menggunakan survei (kuesioner tertulis) kepada total 273 responden berusia 8-12 tahun. Analisis kemampuan anak dilakukan dengan expert memberikan judgment terhadap kemampuan 273 responden tersebut dalam membaca teks Bahasa Inggris. Tujuan kursus ditetapkan dengan berdiskusi dengan pihak EC. Pendekatan pengajaran dipilih dengan menggunakan 6 variabel kursus yaitu usia anak yang diajar, kriteria guru, pengaturan fisik kelas, sumber daya belajar, metode penyampaian materi dan jumlah murid yang diajar. Enam variabel tersebut ditentukan dengan menggunakan triangulasi sumber (literatur, siswa dan expert) dan metode (survei, wawancara dan observasi). Silabus dirancang dengan melakukan benchmark pada Cambridge English Language Assessment dan diskusi dengan EC. Dari analisis kemampuan dan kebutuhan anak itu terdapat 5 tujuan kursus yaitu (1) Membuat anak mampu berbicara sehari-hari dengan Bahasa Inggris, (2) Membuat anak mampu memahami pembicaraan Bahasa Inggris, (3) Membuat anak mampu membaca bacaan sederhana, (4) Membuat anak mampu menulis kata Bahasa Inggris. (5) Membuat anak senang belajar Bahasa Inggris. Pendekatan pengajaran didekati dari 6 variabel yaitu usia anak yang diajar yaitu usia 8-12 tahun; kriteria guru dilihat dari sifat personal dan performa; pengaturan fisik kelas yaitu ada meja, kursi dan papan tulis; sumber daya belajar yaitu buku teori, buku catatan anak, kartu bergambar, media untuk bermain dan handout permainan tanpa media; metode penyampaian materi yaitu dengan topik; penentuan jumlah murid yaitu minimal 2. Silabus berisi kompetensi dasar, materi, aktivitas kelas, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar di setiap level kemampuan Bahasa Inggris anak (starters, movers dan flyers).