digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_MUHAMMAD_FAUZAN_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MUHAMMAD_FAUZAN_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MUHAMMAD_FAUZAN_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MUHAMMAD_FAUZAN_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MUHAMMAD_FAUZAN_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_MUHAMMAD_FAUZAN_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Salah satu permasalahan dalam penambangan minyak bumi fraksi berat adalah tingginya titik tuang (pour point) minyak berat tersebut yang biasanya di atas 30 oC. Hal ini akan menyulitkan dalam proses transportasi minyak bumi tersebut melalui jaringan pipa dari sumur pemboran ke tempat pengolahannya. Untuk mengatasi masalah transportasi minyak bumi fraksi berat tersebut diperlukan zat penurun titik tuang (pour point depressant, PPD). Senyawa alkil oleat dapat berfungsi sebagai PPD yang pada penelitian ini disintesis dari esterifikasi asam oleat dengan etanol, n-butanol, dan n-heksanol menggunakan pengaktivasi tionil klorida dengan metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS) pada temperatur 55 oC dan daya iradiasi 300 Watt selama enam menit. Ketiga senyawa ester hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrometri FTIR, 1H-NMR, 13C-NMR. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya vibrasi gugus karbonil ester pada bilangan gelombang 1737 cm-1 yang berbeda dengan vibrasi gugus karbonil karboksilat yang muncul pada bilangan gelombang 1710 cm-1. Spektroskopi 13C-NMR senyawa ester hasil sintesis menunjukkan adanya sinyal pada geseran kimia 173 ppm untuk gugus karbonil ester yang berbeda dengan sinyal gugus karbonil karboksilat pada geseran kimia 178 ppm. Hasil analisis struktur berdasarkan data spektofotometri tersebut menunjukkan bahwa ketiga senyawa ester telah berhasil disintesis. Kemampuan senyawa ester hasil sintesis sebagai pour point depressant diuji pada minyak mentah pada variasi konsentrasi 500-4000 ppm. Senyawa ester hasil sintesis mampu menurunkan pour point sampel minyak mentah dari 33 oC menjadi 30 oC pada konsentrasi 2000 ppm dan 3000 ppm.