digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_IRMA_JELITA_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_IRMA_JELITA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_IRMA_JELITA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_IRMA_JELITA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_IRMA_JELITA_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_IRMA_JELITA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Teknologi membran dapat digunakan untuk pemisahan campuran dengan ukuran yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan membran yang selektif dalam memisahkan pati dan maltosa. Metode inversi fasa digunakan dalam sintesis membran ini yaitu metode blending poli(metilmetakrilat) dan silica fume dengan menggunakan pelarut N,N-dimetilformamida (DMF). Karakterisasi meliputi penentuan permeabilitas (fluks), permselektivitas (rejeksi membran terhadap larutan pati dan maltosa) melalui percobaan filtrasi, analisis sifat permukaan membran dengan pengukuran sudut kontak membran, analisis morfologi membran dengan Scanning Electron Microscope (SEM) dan analisis gugus fungsi dengan spektrofotometer Fourier Transform Infrared (FTIR). Percobaan menunjukkan bahwa kinerja membran terbaik diperoleh untuk membran dengan PMMA:DMF = 25:75 (%w/w) dan perbandingan poli(metilmetakrilat) dan silica fume sebesar 15:1 dengan perlakuan koagulasi larutan cetak dalam air dingin dan annealing. Adapun % rejeksi membran tersebut terhadap pati dan maltosa berturut-turut adalah 77% dan 0%, pada tekanan 2,6 atm.