digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2010_TA_PP_ERLINA_1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Latifa Noor

2010_TA_PP_ERLINA_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ERLINA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ERLINA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ERLINA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ERLINA_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ERLINA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ERLINA_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Latifa Noor

Physalis angulata merupakan famili Solanaceae yang digunakan sebagai obat tradisional. Setiap bagian tanaman dapat digunakan sebagai obat. Physalis angulata bersifat analgetik (penghilang rasa nyeri), penetral racun, serta pengaktif fungsi kelenjar-kelenjar tubuh. Senyawa organik yang terkandung dalam Physalis angulata diantaranya, steroid, flavonoid, saponin, alkaloid, protein, polifenol, dan lemak. Senyawa aktif yang terkandung dalam Physalis angulata antara lain flavonoid, saponin, polifenol, dan fisalin. Senyawa aktif yang telah banyak diketahui bioaktifitasnya merupakan senyawa turunan steroid, diantaranya fisalin B dan fisalin D sebagai antitumor, senyawa flavonoid dan alkaloid sebagai antioksidan, dan saponin sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan mengisolasi senyawa turunan steroid dari tanaman Physalis angulata. Teknik pemisahan dilakukan dengan kromatografi vakum, sedangkan teknik pemurnian dilakukan dengan kromatografi gravitasi. Kromatografi vakum dilakukan secara bertahap menggunakan eluen n-heksana, etil asetat, dan metanol dengan menaikkan kepolaran. Pemurnian dilakukan dengan kromatografi gravitasi dengan eluen etil asetat dan n-heksana (3 : 7). Hasil isolasi dianalisis strukturnya dengan menggunakan Spektroskopi IR dan spektroskopi 1H - NMR. Hasil Spektroskopi IR dari fraksi 5,6, dan 7 dari kromatografi vakum masing-masing menunjukan puncak gugus keton pada bilangan gelombang 1660,71 cm-1;1658,78 cm-1; dan 1662,64 cm-1. Pada puncak 1780,30 cm-1;1734,01 cm-1;dan 1726,29 cm-1 menunjukan puncak ester dari fraksi 5,6, dan 7. Fraksi 6 dan 7 dimurnikan dengan menggunakan kromatografi gravitasi. Senyawa yang telah berhasil diisolasi adalah withangulatin yang masih terdapat pengotor dengan titik leleh 148-151°C.