digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2010_TA_PP_ALBAAQI_KHADAFI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ALBAAQI_KHADAFI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ALBAAQI_KHADAFI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ALBAAQI_KHADAFI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ALBAAQI_KHADAFI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2010_TA_PP_ALBAAQI_KHADAFI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Polianilin yang merupakan polimer konduktif yang memiliki berbagai keunggulan di bandingkan dengan polimer konduktif lainnya. Keunggulan ini tampak pada rentang konduktivitas polianilin yang sangat lebar dan mudah diatur sesuai dengan dopingnya. Kemudian, polianilin juga memiliki kelebihan lain seperti kestabilan yang sangat baik, mudah disintesis, dan harganya cukup murah. Dengan demikian, polianilin memiliki potensi yang baik untuk diaplikasikan dalam teknologi eletronik permukaan luas. Saat ini telah banyak dikembangkan penelitian mengenai perangkat elektronik organik dengan permukaan luas seperti pada teknologi display (OLED) maupun pada teknologi sel surya. Hal ini berimplikasi pada pada kebutuhan akan film transparan yang memiliki sifat konduksi dan transparansi yang memadai. Menyikapi kebutuhan ini, polianilin merupakan sebuah salah satu kandidat yang baik. Pada penelitian ini telah dilakukan pengamatan pada struktur polianalin yang merupakan salah satu faktor penentu konduktivitas. Untuk pengamatan struktur ini dilakukan variasi terhadap kondisi reaksi baik itu faktor temperatur (273 K dan 298 K) dan metoda pereaksian yakni reaksi oksidasi langsung dan reaksi oksidasi antar muka. Kemudian untuk menganalisis sifat filmnya, polianilin didispersikan dalam PMMA dengan pelarut m-kresol pada konsentrasi polianilin terhadap PMMA 2%. Karakterisasi dilakukan pada parameter serapan UV-Vis dengan spektrometer UV-Vis, hantaran elektron dengan metoda EIS, dan struktur Kristal dengan X-Ray diffraction (XRD). Dari pengukuran serapan UV-Vis (300 nm - 800 nm) pada larutan terdapat pita serapan pada rentang 1,6 eV – 2,5 eV, sedangkan pada film serapan terdapat pada rentang 1,5 eV – 2,7 eV. Pada uji konduktivitas, didapatkan nilai konduktivitas pada film memiliki nilai 0.12 mS/cm.