digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB4A.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SYIFA_ASATYAS_1-BAB4B.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

Senyawa turunan imidazol dewasa ini tengah dikembangkan sebagai inhibitor korosi pada pipa penyalur minyak dan gas bumi. Pada penelitian ini dilakukan pembaharuan metode sintesis suatu senyawa turunan imidazol yaitu 4-(4,5-difenil-1H-imidazol-2-il)-N,N- dimetilbenzenamina dengan metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS) untuk dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi pada baja karbon dalam suasana korosif NaCl 1%. Terdapat beberapa tahap sintesis dalam penelitian ini, yakni kondensasi benzoin, oksidasi benzoin menjadi bibenzoil, dan pembentukan cincin imidazol. Sintesis senyawa 4-(4,5- difenil-1H-imidazol-2-il)-N,N-dimetilbenzenamina melibatkan pembentukan cincin imidazol hasil reaksi bibenzoil, 4-dimetilamino benzaldehid, dan amonium asetat dengan bantuan radiasi gelombang mikro selama 10 menit. Produk berupa padatan putih dengan rendemen 61,92%. Karakterisasi produk dilakukan dengan penetuan titik leleh, spektrofotometri inframerah (IR), 1HNMR dan 13CNMR, serta spektroskopi massa TOF MS ES Titik leleh produk adalah 266-267 oC. Pengukuran spektroskopi massa menunjukkan puncak pada 340,18 m/z yang bersesuaian dengan rumus molekul C23H22N3. Analisis spektrum 1HNMR, 13CNMR, serta IR mendukung kesimpulan bahwa produk merupakan senyawa 4-(4,5-difenil- 1H-imidazol-2-il)-N,N-dimetilbenzenamina. Uji efisiensi inhibisi korosi dilakukan dengan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), efisiensi inhibisi maksimum senyawa produk tercapai pada konsentrasi 70 ppm dan suhu 40 oC sebesar 74,32%. Keberadaan senyawa turunan imidazol 4-(4,5-difenil-1H-imidazol-2-il)-N,N- dimetilbenzenamina sebagai inhibitor korosi meningkatkan energi aktivasi dari 27,02 kJ/mol menjadi 29,47 kJ/mol.