digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2011_TA_PP_SENDYKA_WILANDA_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SENDYKA_WILANDA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SENDYKA_WILANDA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SENDYKA_WILANDA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SENDYKA_WILANDA_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_SENDYKA_WILANDA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Pembuatan presipitat kalsium karbonat merupakan salah satu upaya peningkatan mutu kalsium karbonat dalam dunia industri. Pemanfaatan presipitat ini sering ditemukan pada industri cat, karet, plastik, pasta gigi, dan sebagai zat aditif pada pembuatan kertas. Selama ini, industri tersebut sangat bergantung pada kapur tohor sebagai bahan baku karbonat alam, untuk itu perlu dikembangkan bahan baku alternatif lain yang dapat menunjang peningkatan mutu kalsium karbonat. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan bahan baku karbonat limbah padat berupa cangkang kerang darah (Anadara granosa). Kandungan kalsium karbonat yang sangat besar menjadikan bahan alam ini berpotensi sebagai bahan alternatif pembuatan presipitat kalsium karbonat. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis presipitat kalsium karbonat pada suhu kamar, kemudian dilanjutkan dengan proses karakterisasi hasil sintesis. Metode penelitiannya dimulai dengan kalsinasi serbuk cangkang yang telah dihaluskan pada suhu 9000 C. Hasil kalsinasi dilarutkan dalam air sehingga terbentuk kalsium hidroksida. Kemudian dialirkan gas karbondioksida dengan parameter konsentrasi dan pengaruh volume pelarut sehingga dihasilkan presipitat kalsium karbonat. Langkah terakhir adalah karakterisasi meliputi derajat putih , FTIR, XRD, SEM, dan BET. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa sintesis presipitat kalsium karbonat pada suhu kamar dengan konsentrasi larutan kalsium hidroksida 3,57 M menghasilkan derajat putih sebesar 90,8 % relatif terhadap CaCO3 standar, laju alir gas CO2 diukur berdasarkan laju alir larutan HCl 6 M sebesar 1,35 mL/menit pada pembuatan gas CO2 dari NaHCO3. Keberadaan karbonat ditunjukkan pada bilangan gelombang 1444 cm-1 pada spektrum IR. Berdasarkan hasil XRD presipitat CaCO3 memiliki struktur kristal kalsit. Hasil pengukuran SEM menunjukkan bentuk partikel berupa campuran spherical dan cubes dengan ukuran berkisar 0,1 – 0,5 . Melalui BET diperoleh peningkatan luas permukaan spesifik serbuk dan jari- jari pori sebesar 162,14 % dan 0,21 %.