2019_TS_PP_FITHRI_ANNISATUN_LATHIFAH_1-COVER.pdf
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti 2019_TS_PP_FITHRI_ANNISATUN_LATHIFAH_1-BAB_1.pdf
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti 2019_TS_PP_FITHRI_ANNISATUN_LATHIFAH_1-BAB_2.pdf
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti 2019_TS_PP_FITHRI_ANNISATUN_LATHIFAH_1-BAB_3.pdf
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti 2019_TS_PP_FITHRI_ANNISATUN_LATHIFAH_1-BAB_4.pdf
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti 2019_TS_PP_FITHRI_ANNISATUN_LATHIFAH_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti
Misalkan G = (V;E) adalah suatu graf terhubung. Jarak antara dua titik u dan v
di G yang dinotasikan dG(u; v) adalah panjang lintasan u ???? v terpendek. Misalkan
W = fw1;w2; : : : ;wkg subhimpunan terurut tak kosong dari V (G) dan misalkan
pula v sebarang titik di G. Representasi titik v terhadap W yang dinotasikan
r(vjW) didefinisikan sebagai k-vektor (dG(v;w1); dG(v;w2); : : : ; dG(v;wk)). Jika
untuk setiap dua titik yang bertetangga di G memiliki representasi yang berbeda
terhadap W, maka W disebut himpunan pembeda lokal dari G. Himpunan pembeda
lokal dari G dengan kardinalitas terkecil disebut basis metrik lokal dari graf G.
Dimensi metrik lokal dari G adalah kardinalitas dari basis metrik lokal pada G dan
dinotasikan dengan lmd(G).
Dalam penelitian ini, ditentukan batas bawah dan batas atas dimensi metrik lokal
dari graf garis, karakterisasi graf terhubung yang memiliki graf garis dengan dimensi
metrik lokal 1, serta dimensi metrik lokal pada graf garis dari graf bintang, graf
persahabatan, graf kipas, graf roda, graf ulat, dan graf hasil kali berakar.