digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2011_TA_PP_NADHRAH_WIVANIUS_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_NADHRAH_WIVANIUS_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_NADHRAH_WIVANIUS_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_NADHRAH_WIVANIUS_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_NADHRAH_WIVANIUS_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_NADHRAH_WIVANIUS_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Daun bayam (Amaranthus Spec div) mengandung pigmen warna klorofil dan karotenoid. Pemisahan pigmen warna dapat dilakukan dengan kromatografi kolom berdasarkan daya adsorpsi. Untuk itu diperlukan studi sorpsi pigmen warna tersebut oleh adsorben. Pada penelitian ini telah dilakukan studi kemampuan sorpsi ekstrak bayam pada pasir dolomit. Morfologi dan porositas pasir dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Unsur kimia yang terkandung dalam pasir diketahui melalui spektroskopi Energy Dispersive X- Ray (EDX). Bayam diekstrak menggunakan pelarut air. Kandungan Ca, Mg, dan Fe dalam daun bayam ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Studi adsorpsi ekstrak bayam pada variasi massa pasir dilakukan dengan metode batch. Kapasitas adsorpsi ditentukan dengan metode spektrofotometri UV-vis. Pasir yang telah digunakan sebagai adsorben dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Adsorpsi yang terjadi merupakan adsorpsi negatif, artinya terjadi peningkatan konsentrasi adsorbat (ekstrak bayam) setelah ditambahkan adsorben (pasir).