digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2011_TA_PP_HANS_ANDERSEN_KAHA-1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_HANS_ANDERSEN_KAHA-1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_HANS_ANDERSEN_KAHA-1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_HANS_ANDERSEN_KAHA-1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_HANS_ANDERSEN_KAHA-1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_HANS_ANDERSEN_KAHA-1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Minyak daun cengkeh di Indonesia secara tradisional diproduksi melalui proses distilasi uap dari daun cengkeh (daun gugur). Penyulingan minyak daun cengkeh oleh petani masih menggunakan peralatan tradisional berbahan logam yang berpengaruh pada kualitas minyak daun cengkeh yang rendah. Minyak daun cengkeh ini biasanya berwarna hitam kecoklatan dan terkontaminasi. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan dan karakterisasi minyak daun cengkeh hasil distilasi air dan uap menggunakan peralatan gelas skala pilot rancangan. Sampel daun cengkeh, Syzygium aromaticum (L.) Merril & Perry, yang digunakan memiliki kadar air sebesar 37,83% dan kadar abu sebesar 4,77%. Minyak daun cengkeh hasil distilasi menggunakan peralatan distilasi uap skala pilot rancangan memiliki warna kuning muda jernih menuju tidak berwarna dengan masa jenis sebesar 1,045 g/mL, indeks bias sebesar 1,530 dan kelarutan dalam etanol 70% dengan perbandingan 1 : 2. Dari spektrum IR yang diperoleh juga menunjukkan adanya gugus-gugus fungsi pada eugenol yang merupakan kandungan utama dalam minyak daun cengkeh. Minyak daun cengkeh ini juga memenuhi persyaratan mutu yang ada pada SNI 06-2387-2006 – Minyak daun cengkih