digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2011_TA_PP-ALVINDA_SRI_HANAMERTANI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP-ALVINDA_SRI_HANAMERTANI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP-ALVINDA_SRI_HANAMERTANI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP-ALVINDA_SRI_HANAMERTANI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP-ALVINDA_SRI_HANAMERTANI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP-ALVINDA_SRI_HANAMERTANI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Reaksi Fischer-Tropsch memiliki selektivitas yang rendah dalam menghasilkan hidrokarbon dengan panjang rantai tertentu. Peningkatan selektivitas reaksi Fischer-Tropsch dapat dicapai dengan menerapkan pendukung katalis yang dapat merengkah hidrokarbon berantai panjang. Pada penelitian ini, telah disintesis Co3O4 yang terdeposisi pada zeolit-Y (Co3O4/Zeolit-Y), yang merupakan prekursor katalis Fischer-Tropsch, Co/Zeolit-Y. Zeolit-Y yang tergolong kerangka Faujasit (FAU) disintesis dengan metode hidrotermal dari kaolin yang memiliki rasio massa SiO2/Al2O3 sebesar 1,2 yang telah diaktivasi menggunakan NaOH dan dikalsinasi pada 850ºC (fused kaolin), Na2SiO3, dan air sebagai bahan baku. Pengaruh dari beberapa faktor (penggunaan fused kaolin, aging, dan kondisi hidrotermal) terhadap hasil sintesis diamati dalam penelitian ini. Zeolit-Y dapat disintesis dari perbandingan molar 9SiO2:Al2O3:12Na2O:562H2O dengan aging pada 50ºC selama 24 jam dan kristalisasi secara hidrotermal pada 100ºC selama 2 hari. Zeolit-Y hasil sintesis selanjutnya diimpregnasi dengan larutan Co(NO3)2.6H2O dengan persen massa Co3O4 sebesar 6,7% (6,7%Co3O4/Zeolit-Y) dan persen massa Co3O4 sebesar 13,1% (13,1%Co3O4/Zeolit-Y), kemudian dikeringkan pada 120 ºC dan dikalsinasi pada 400ºC selama 6 jam. Padatan 6,7%Co3O4/Zeolit-Y dan 13,1%Co3O4/Zeolit- Y dikarakterisasi dengan metode X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM), isoterm adsorpsi N2, Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) dan gravimetri. Pola XRD kedua katalis menunjukkan puncak khas zeolit FAU dan spesi Co3O4. Analisis AAS menunjukkan persen massa Co3O4 yang terukur pada 6,7%Co3O4/Zeolit-Y adalah 6,07% dan persen massa Co3O4 yang terukur pada 13,1%Co3O4/Zeolit-Y adalah 11,4%. Rasio Si/Al pada kedua padatan, diukur dengan metode AAS dan analisis gravimetri, adalah sebesar 1,5. Hasil analisis dengan metode isoterm adsorpsi N2 menunjukkan bahwa padatan 6,7%Co3O4/Zeolit-Y memiliki luas permukaan spesifik BET dan volum pori total sebesar 282 m2/g dan 0,17 cm3/g, sedangkan padatan 13,1%Co3O4/Zeolit-Y sebesar 145 m2/g dan 0,08 cm3/g.