digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2011_TA_PP_AHMAD_MUWAHHID_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_AHMAD_MUWAHHID_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_AHMAD_MUWAHHID_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_AHMAD_MUWAHHID_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_AHMAD_MUWAHHID_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2011_TA_PP_AHMAD_MUWAHHID_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Korosi merupakan proses rusaknya suatu material logam yang diakibatkan oleh lingkungan. Inhibitor korosi merupakan suatu zat yang dapat menghambat proses korosi. Penelitian ini merupakan studi tentang inhibitor korosi menggunakan senyawa organik yang dilakukan dengan menginjeksikan ke dalam aliran suatu fluida pada pipa baja karbon. Inhibitor korosi yang berasal dari senyawa organik diduga daya inhibisinya lebih efektif dan efisien. Senyawa organik yang sudah diteliti memiliki aktivitas inhibisi korosi adalah senyawa oksazol dan turunannya. Senyawa benzoksazol-2-tiol dan 2-(propiltio)benzoksazol merupakan salah satu senyawa turunan oksazol sehingga senyawa tersebut diharapkan dapat menginhibisi proses korosi. Senyawa 2-(propiltio)benzoksazol dihasilkan dari reaksi antara senyawa benzoksazol-2-tiol, KOH dengan 1-bromopropana menggunakan metode Microwave Assisted Organic Synthesis (MAOS). Penentuan laju korosi menggunakan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan Ekstrapolasi Tafel pada berbagai suhu dan konsentrasi dalam lingkungan NaCl 1% (b/v). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa efisiensi inhibisi (%EI) maksimum untuk senyawa benzoksazol-2-tiol pada suhu 30°C dan konsentrasi 60 ppm sebesar 92,90% dan 2-(propiltio)benzoksazol pada suhu 40°C dan konsentrasi 60 ppm sebesar 89,54%. Proses adsorpsi yang terjadi pada permukaan logam mengacu pada model isoterm adsorpsi Langmuir dengan nilai ?Gads untuk senyawa benzoksazol-2-tiol dan 2-(propiltio)benzoksazol berturut-turut sebesar -36,36 kJ/mol dan -33,59 kJ/mol. Berdasarkan perbedaan nilai ?Gads, terjadi penurunan sifat inhibisi korosi 2-(propiltio)benzoksazol dibandingkan benzoksazol-2-tiol terhadap baja karbon dalam lingkungan NaCl 1% (b/v).