digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TS_PP_FIDIYANINGRUM_ANANDITA_1-COVER.pdf
Terbatas agus slamet
» ITB

Hepatitis merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh virus Hepatitis B. Pasien hepatitis B dapat mengalami sirosis hati dan kanker hati hingga kematian. Pencegahan dan pengobatan pada pasien Hepatitis B masih dinilai kurang efektif karena lamanya waktu pengobatan dapat mengakibatkan resistensi virus dan toksisitas obat. Vaksin terapeutik dan preventif dinilai efektif untuk mengeliminasi virus dengan stimulasi respon imun antiviral. HBcAg dapat berikatan secara kovalen dengan MHC kelas I sehingga dapat menginduksi pembentukan sel T sitotoksik yang dapat mengeliminasi sel hepatosit yang terinfeksi virus Hepatitis B. Sedangkan HBsAg dapat menginduksi imunitas humoral yang efektif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkonstruksi fusi gen HBcAg-HBsAg ke dalam vektor ekspresi pTEV5 serta mengekspresikannya ke dalam Escherichia coli BL21 (DE3). Metode konstruksi dihasilkan dengan cara meligasikan gen fusi HBcAg-HBsAg ke dalam pTEV5 yang sebelumnya telah direstriksi dengan enzim NdeI dan EcoRI. Konfirmasi melalui metode PCR, metode restriksi menggunakan enzim NdeI dan EcoRI. Hasil yang diperoleh yaitu, fusi gen HBcAg-HBsAg berhasil dikonstruksi ke dalam pTEV5. Namun konstruksi tersebut belum dapat dieskpresikan pada E. coli BL21 (DE3). Oleh karena itu, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fusi gen HBcAg-HBsAg telah berhasil dikonstruksi pada vektor ekspresi pTEV5.