2015_TA_PP_YOGA_PANGESTU_1-COVER_.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_YOGA_PANGESTU_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_YOGA_PANGESTU_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_YOGA_PANGESTU_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_TA_PP_YOGA_PANGESTU_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Misalkan ( ( ) ( )) adalah graf terhubung dan adalah suatu pewarnaan- sejati
dari . Misalkan juga * + merupakan partisi dari ( ) yang diinduksi
oleh pewarnaan dengan merupakan kelas-kelas dari Kode warna (color
code) dari suatu titik ( ) didefinisikan sebagai vektor koordinat ( ) ( ( )
( ) ( )) dengan ( ) { ( ) | } untuk Jika
semua titik di graf memiliki kode warna yang berbeda, maka disebut pewarnaan lokasi
dari graf . Bilangan kromatik lokasi dari graf dinotasikan dengan ( ), yaitu bilangan
bulat terkecil sehingga graf memiliki pewarnaan- lokasi.
Bilangan kromatik lokasi merupakan salah satu kajian yang menarik sampai saat ini. Masalah
penentuan bilangan kromatik lokasi untuk suatu graf terhubung merupakan NP-hard
problem. Dalam tugas akhir ini, dilakukan penelitian mengenai algoritma penaksiran bilangan
kromatik lokasi suatu graf pohon. Hal tersebut dilakukan dengan cara mengonstruksi suatu
pewarnaan lokasi untuk graf pohon tersebut. Sehingga diperoleh nilai taksiran untuk bilangan
kromatik lokasi dari suatu graf pohon tersebut.