Senyawa organohalogen merupakan salah satu polutan terbesar di lingkungan. Senyawa ini banyak digunakan sebagai pestisida, herbisida, fungisida, dan sebagai senyawa antara dalam industri pupuk, obat-obatan, dan kosmetik. Bioremediasi merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi organohalogen. Beberapa bakteri tanah diketahui memiliki enzim dehalogenase dan berpotensi untuk digunakan sebagai bioremediator senyawa organohalogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri tanah yang mampu mendegradasi Asam Monokloroasetat (MCA) dan mengkarakterisasi kemampuan tumbuh bakteri-bakteri tersebut pada berbagai konsentrasi MCA. Hasil isolasi dari sampel tanah yang diambil dari beberapa daerah menghasilkan 5 koloni bakteri yang mampu tumbuh pada medium dengan konsentrasi MCA 10mM. Pewarnaan gram terhadap kelima bakteri menunjukkan bahwa bakteri PG2, PG3, PW2, dan CW1 merupakan bakteri gram negatif sedangkan bakteri TJ4 merupakan bakteri gram positif. Bakteri PG2 dan PG3 masing-masing mampu melepaskan ion klorida sebesar 33,39% dan 35,77% pada medium yang mengandung 1mM MCA,
9,84 % dan 10,99% pada 5mM MCA, dan 3,28% dan 4,90% pada 10mM MCA. Bakteri TJ4 mampu melepaskan ion klorida sebesar 34,55% pada medium yang mengandung 1mM MCA, 10,59 % pada 5mM MCA, dan 4,90% pada 10mM MCA. Bakteri PW2 dan CW1 mampu melepaskan ion klorida sebesar 33,64% dan 30,71% pada medium yang mengandung 1mM MCA, 10,57 % dan 9,14% pada 5mM MCA, dan 3,74% dan 3.14% pada 10mM MCA. Terlihat bahwa
degradasi organohalida terjadi lebih efektif pada medium dengan konsentrasi MCA rendah, dan bakteri PG3 mempunyai kemampuan yang tertinggi. Pertumbuhan kelima bakteri mencapai fasa stationer pada 18-24 jam dengan OD600 sebesar 0.3-0.4.