digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-COVER.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_DWI_RANTINI_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Alice Diniarti

Sistem bonus-malus merupakan suatu sistem yang digunakan di bidang asuransi. Sistem bonus-malus sebenarnya berkaitan dengan suatu sistem yang mana jika tidak mengajukan klaim mendapatkan bonus dan sebaliknya jika mengajukan klaim akan diberi hukuman (malus). Dalam tugas akhir ini, akan digunakan sistem bonus-malus di beberapa negara Eropa yaitu Belgia, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Italia, Luxembourg, Netherlands, Portugis, Spanyol, Swedia, Switzerland, dan United Kingdom. Sebelum membandingkan efisiensi sistem bonus-malus negara-negara tersebut, akan dilakukan analisis populasi masing-masing negara. Dengan metode analisis klaster, maka akan dipilih negara-negara yang memiliki kemiripan. Untuk masing-masing sistem bonus-malus negara Eropa yang telah terpilih akan dihitung tingkat efisiensi. Tingkat efisiensi ini diperoleh dengan menganalisis kelas-kelas premi masing-masing sistem bonus-malus terhadap frekuensi klaim yang terjadi negara tersebut. Sistem bonus-malus dapat dipandang sebagai model rantai Markov. Melalui rantai Markov ini akan ditentukan matriks transisi, distribusi stasioner, premi stasioner, dan selanjutnya melalui analisis dan perhitungan akan diperoleh efisiensi sistem bonus-malus untuk masing-masing negara Eropa tersebut.