digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_RAMDANI_HUSNUL_HULUQ_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

?-Amilase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi pemutusan ikatan ? -1,4-glikosidik pada oligosakarida dan polisakarida. Pada umumnya, ?-amilase mempunyai tiga residu katalitik yang lestari, yaitu dua aspartat dan satu glutamat. Namun, hasil kajian in silico menunjukkan bahwa ?-amilase BmaN1 dari Bacillus megaterium NL3 hanya memiliki satu residu glutamat dari tiga residu katalitik yang lestari. Meskipun hanya memiliki satu residu katalitik yang lestari, BmaN1 dapat menghidrolisis pati terlarut dan pati mentah. Berdasarkan hal tersebut, diduga terdapat asam amino lain yang terlibat dalam reaksi katalitik. Analisis terhadap pensejajaran urutan asam amino menunjukan adanya residu Aspartat 203 pada sisi katalitik, namun posisinya tergeser dari lokasi residu katalitik yang lestari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi mutan BmaN1 dan mempelajari peran residu aspartat 203 terhadap kemampuan BmaN1 dalam menghidrolisis pati. Dua mutan BmaN1, yaitu mutan Asp203Ala (GAT?GCG) dan Asp203Asn (GAT?AAT) telah berhasil dikonstruksi melalui mutagenesis terarah dengan metode PCR. BmaN1 wildtype, mutan Asp203Ala (D203A), dan mutan Asp203Asn (D203N) diekspresikan pada Escherichia coli ArcticExpress (DE3). Analisis SDS-PAGE menunjukkan BmaN1, D203A dan D203N telah berhasil diekspresi dengan ukuran protein ~56 kDa. BmaN1 wildtype mendegradasi pati terlarut dengan aktivitas 45,8 U/mg. Penurunan aktivitas teramati pada D203N (30,4 U/mg), sementara aktivitas D203A (1,8 U/mg) hampir tidak ada. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menunjukkan bahwa residu Aspartat 203 mempunyai peran penting terhadap kemampuan BmaN1 dalam menghidrolis is pati.