digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2015_TA_PP_CYNTHIA_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_CYNTHIA_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_CYNTHIA_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_CYNTHIA_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_CYNTHIA_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_CYNTHIA_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2015_TA_PP_CYNTHIA_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

Sarang burung walet memiliki potensi yang sangat besar dalam menghasilkan devisa negara dan menjadi andalan ekspor Indonesia. Harga sarang burung walet bergantung pada kemurnian dari sarang burung walet. Pengotor utama yang terdapat pada sarang burung walet yaitu bulu yang dapat mempengaruhi kemurnian sarang burung walet. Oleh karena itu dibutuhkan serangkaian tahap dalam proses produksi yang bertujuan untuk mendegradasi bulu yang terdapat dalam sarang burung walet tanpa merusak sarang burung walet. Bulu burung walet mengandung 80- 90% protein. Protein tersebut tersusun atas keratin yang dapat didegradasi oleh keratinase yang dihasilkan oleh Bacillus licheniformis. Medium yang digunakan untuk kultur B. licheniformis mengandung tryptone, sebagai sumber nitrogen. Bakteri B. licheniformis diinduksi pada suhu 370C dengan menggunakan medium yang mengandung sedikit tryptone dan substrat berupa bulu agar menghasilkan keratinase. Keratinase diukur aktivitasnya sejak masa induksi hari ke- 5 hingga hari ke-9 untuk memperoleh keratinase dengan aktivitas yang optimum. Pengukuran aktivitas enzim dilakukan dengan metode Lowry menggunakan reagen follin ciocalteu dan kurva kalibrasi standar tirosin. Hasil pengukuran aktivitas menunjukkan keratinase dengan aktivitas optimum diperoleh pada masa induksi hari ke- 7. Keratinase pada masa induksi hari ke- 7 diekstrak dan dilakukan pengukuran aktivitas dengan variasi pH, konsentrasi enzim, dan suhu untuk memperoleh kondisi optimum kerja keratinase. Hasil optimasi menunjukkan pH optimum terdapat pada pH 9,8, suhu optimum pada suhu 310C, dan konsentrasi enzim 20% (%v/ v).