digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyebaran HIV/AIDS di kalangan IDUs (Injecting Drug Users) telah menjadi masalah global yang perlu ditangani secara serius. Penggunaan jarum suntik secara bergantian di kalangan IDUs menjadi faktor utama dalam mendorong terjadinya endemik HIV/AIDS. NEP (Needle Exchange Program) sebagai salah satu dari program Harm Reduction hadir untuk memberikan jarum suntik steril kepada IDUs agar mereka dapat tetap menyuntik secara aman. Model penyebaran HIV/AIDS di kalangan IDUs dengan melibatkan adanya intervensi NEP sebagai bentuk pengendaliannya dibahas pada tesis ini. Model yang dibentuk terdiri dari sembilan kompartemen yang diklasifikasikan menjadi tujuh kompartemen IDUs yaitu susceptible (non-treatment dan treatment), exposed (non-treatment dan treatment), infected (non-treatment dan treatment), dan AIDS serta dua kompartemen jarum. Titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik diperoleh dari hasil analisis model. Basic reproductive ratio diperoleh dengan mencari spektral radius dari Next Generation Matrix (NGM), namun pada kasus ini tidak mungkin untuk ditentukan secara analitik. Pada bagian akhir dilakukan simulasi numerik untuk melihat dinamika dari populasi IDUs yang terinfeksi HIV/AIDS. Dari hasil simulasi tersebut diperoleh bahwa dengan meningkatan laju IDUs susceptible dan exposed yang mengikuti NEP lebih efektif dalam mereduksi penyebaran HIV/AIDS di kalangan IDUs.