2015_DIS_PP_FAISAL_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_DIS_PP_FAISAL_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_DIS_PP_FAISAL_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_DIS_PP_FAISAL_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_DIS_PP_FAISAL_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
2015_DIS_PP_FAISAL_1-BAB_6.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Kategori kluster didefinisikan untuk memodelkan aljabar kluster yang diperkenalkan
oleh Fomin-Zelevinski. Teori ini menghubungkan aljabar kluster dengan
teori representasi kuiver. Terdapat korespondensi satu-satu antara objek pengalih
kluster dari kategori kluster dan variabel kluster dari aljabar kluster. Perumuman
dari kategori kluster adalah kategori m-kluster dengan m adalah suatu bilangan
asli. Beberapa kategori m-kluster memiliki deskripsi geometri yang baik. Pada
kasus graf Dynkin An dengan n adalah suatu bilangan asli, kategori kluster dapat
diidentifikasi sebagai poligon beraturan dengan (m(n + 1) + 2) titik. Objek
tak terdekomposisi dari m-kategori kluster dapat diartikan sebagai m-diagonal
dari poligon beraturan tersebut and objek pengalih m-kluster berkorespondensi
dengan himpunan maksimal m-diagonal yang tidak saling berpotongan. Himpunan
maksimalm-diagonal ini merupakan suatu (m+2)-angulasi dari poligon beraturan.
Endomorfisma dari suatu objek pengalihm-kluster disebut aljabar teralihm-kluster.
Representasi kuiver aljabar ini dapat diperoleh dari deskripsi geometri (m + 2)-
angulasi. Dalam kasus Dynkin An, mencari objek pengalih m-kluster dan aljabar
teralih m-kluster merupakan masalah kombinatorik.
Salah satu contoh aljabar non semisederhana adalah aljabar Nakayama. Kelas
aljabar ini selalu merupakan aljabar tipe representasi hingga. Aljabar Nakayama
lebih mudah dikenali melalui representasi kuivernya. Dengan menggunakan kuiver
kita dapat mengelompokkan aljabar Nakayama menjadi dua tipe, yaitu tipe An dan
tipe siklis.
Pada disertasi ini kita menginvestigasi hubungan antara aljabar teralih m-kluster
dan aljabar Nakayama namun kita hanya fokus pada aljabar teralih m-cluster yang
merupakan endomorfisma dari objek pengalih m-kluster dari tipe A. Khususnya,
kita mengkarakterisasi aljabar teralih m-kluster dari tipe An yang merupakan
aljabar Nakayama.
Hasil umum yang diperoleh dalam karakterisasi aljabar teralih m-kluster tipe An adalah aljabar ini selalu dibatasi oleh relasi nol atau lintasan panjang dua. Hasil
utama dalam disertasi ini adalah karakterisasi dari aljabar teralih m-kluster tipe An
yang merupakan aljabar Nakayama untuk tipe siklis dan tipe asiklis. Untuk tipe
siklis kita telah memiliki karakterisasi yang lengkap: Aljabar terhubung Nakayama
teralih m-kluster hanya ada pada saat m = n - 2 dan selalu dibatasi oleh semua
lintasan panjang dua. Untuk tipe asiklis klasifikasinya dibagi menjadi dua bagian.
Bagian pertama adalah kasus m < n - 2 dan bagian kedua adalah m < n - 2.
Untuk kasus m > n - 2, aljabar terhubung Nakayama teralih m-kluster selalu
dibatasi oleh ideal nol atau sembarang koleksi lintasan panjang dua dan untuk kasus
m = n - 2, aljabar terhubung Nakayama teralih m-kluster dibatasi oleh ideal nol
atau sembarang koleksi lintasan panjang dua yang berbeda dengan koleksi semua
lintasan panjang dua. Bagian terakhir untuk kasusm < n2, aljabar ini selalu dapat
ditemukan jika aljabarnya dibatasi oleh ideal yang dibangun oleh paling banyak m
relasi lintasan panjang dua.