digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2019_TS_TK_EKAWATI_1_BAB1.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

2019_TS_TK_EKAWATI_1_BAB2.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

2019_TS_TK_EKAWATI_1_BAB3.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

2019_TS_TK_EKAWATI_1_BAB4.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

2019_TS_TK_EKAWATI_1_BAB5.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

2019_TS_TK_EKAWATI_1_PUSTAKA.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

2019_TS_TK_EKAWATI_1_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2027-06-11 

Sebuah perusahaan gas multinasional yang beroperasi di Pulau Sumatera mengolah 260 MMscfd gas alam menjadi 110 MMscfd produk sales gas dan 26,000 bpd produk NGL. Tujuan studi ini adalah melakukan optimasi operasi agar rasio C2/C3 pada produk NGL tidak melebihi 2,0%, sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan untuk produk NGL. Sebelum optimasi, rasio C2/C3 pada produk NGL adalah sebesar 4,95%. Kendala yang diperhatikan dalam optimasi adalah laju alir maksimum umpan gas sejumlah 260 MMscfd pada unit Inlet LP Compressor (K-201A/B/C), laju alir maksimum umpan gas sejumlah 177 MMscfd pada unit CO2 removal, kadar maksimum CO2 sejumlah 37,0% pada umpan unit CO2 removal, dan tekanan pada kolom Condensate Stripper (C-201) tidak melebihi 270 psig. Optimasi dilakukan dengan mengubah tekanan operasi pada kolom Condensate Stripper (C-201), temperatur pada Pretreament Chiller (E-103) dan temperatur pada Condensate Stripper Reboiler (E-106). Hasil Optimasi menunjukkan bahwa kondisi optimum tercapai bila tekanan operasi pada kolom Condensate Stripper (C-201) diubah dari 250 psig menjadi 267 psig, temperatur pada Pretreatment Chiller (E-103) diubah dari 65oF menjadi 70oF dan temperatur Condensate Stripper Reboiler (E-106) diubah dari 245oF menjadi 267oF. Dengan kondisi optimum tersebut, rasio C2/C3 pada produk NGL telah berhasil diturunkan menjadi 1,38% (simulasi), 2,0% (aktual). Optimasi proses telah berhasil menurunkan flare gas di Fixed Unit Platform dari 5 MMscfd menjadi tidak melebihi 1 MMscfd.