digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK PEMANFAATAN THICKENER BERBASIS SELULOSA UNTUK PRODUK KOSMETIK Oleh Dhyna Analyes Trirahayu NIM: 23016048 (Program Studi Magister Teknik Kimia) Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk sangat besar yang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang baik untuk produk-produk konsumsi. Salah satu produk konsumsi yang berkembang pesat di Indonesia adalah produk kosmetik. Salah satu zat aditif yang memiliki peranan penting dalam produk kosmetik adalah thickener. Thickener dapat diperoleh dari bahan-bahan yang tergolong ke dalam kelompok hydrocolloids seperti selulosa, agar, karagenan, gum, pati, dll. Selulosa dapat diperoleh dari hasil kehutanan seperti pulp yang produksinya sangat berlimpah. Namun, sebagian besar masih di ekspor dalam bentuk pulp dan pemanfaatan di dalam negeri hanya untuk memproduksi kertas. Padahal pulp/selulosa ini dapat diolah menjadi produk turunan yang dapat dimanfaatkan sebagai thickener. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji kinerja thickener berbasis selulosa yang memiliki sifat pseudoplastik dan viskositas yang baik untuk produk kosmetik. Salah satu produk turunan selulosa yang memiliki karakteristik yang baik untuk thickener bahan kosmetik adalah hydroxyethylcellulose (HEC). HEC dikarakterisasi terkait kelarutannya pada berbagai pH, temperatur pelarutan, jenis pelarut, dan kinerjanya sebagai pengental. Proses aplikasi thickener dilakukan dengan mencampurkan thickener ke dalam produk kosmetik. Variasi uji kinerja thickener dilakukan pada konsentrasi HEC 0,5; 1; 1,5; dan 2% w/w produk kosmetik. Variasi jenis produk kosmetik yang digunakan yaitu sabun mandi cair, shampoo, lotion, sabun wajah, shower cream, dan milk cleanser. Hasil analisa menunjukan bahwa peningkatan kosentrasi thickener berbanding lurus dengan peningkatan viskositas. Semakin banyak jumlah HEC yang digunakan larutan yang dihasilkan semakin keruh, sehingga HEC kurang cocok digunakan untuk produk yang berwarna bening. Penambahan HEC menetralkan pH larutan, sehingga HEC tidak cocok untuk produk yang sensitif terhadap perubahan pH. Penambahan HEC sebanyak 0,5% w/w dapat meningkatkan viskositas sampel produk hingga ~37%. Kinerja HEC sebagai pengental tinggi untuk sampel produk facial wash dan sedang hingga rendah untuk sampel produk lainnya. Penambahan HEC tidak mempengaruhi pH sampel produk yang digunakan kecuali untuk sampel Pond’s Cleansing Milk. Kestabilan HEC pada masa penyimpanan cukup baik.