digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2014_TA_PP_FITRIANA_HIDA_ROSALINA_DEWI_1-BAB_1.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_FITRIANA_HIDA_ROSALINA_DEWI_1-BAB_2.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_FITRIANA_HIDA_ROSALINA_DEWI_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_FITRIANA_HIDA_ROSALINA_DEWI_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_FITRIANA_HIDA_ROSALINA_DEWI_1-BAB_41.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

2014_TA_PP_FITRIANA_HIDA_ROSALINA_DEWI_1-BAB_5.pdf
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan


Eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan cangkang telur ayam telah dikenal sebagai adsorben yang digunakan untuk adsorpsi pada logam-logam berat. Pada penelitian ini dilakukan studi perbandingan kinerja adsorpsi empat jenis adsorben terhadap Ni(II) dan Cd(II). Adsorben pertama dibuat dari karbon aktif eceng gondok hasil pembakaran pada suhu 400?C dalam waktu 30 menit. Adsorben kedua dibuat dari cangkang telur ayam yang melalui proses kalsinasi pada suhu 900?C selama 4 jam. Adsorben ketiga dibuat dari cangkang telur ayam tanpa melalui proses kalsinasi. Adsorben keempat dibuat dari campuran 1:1 cangkang telur ayam dan karbon aktif dari eceng gondok. Larutan Ni(II) dan Cd(II) dibuat dari padatan NiSO4 dan CdSO4. Adsorpsi dilakukan pada masing-masing larutan tunggal dan larutan biner logam Ni(II) dan Cd(II). Variasi pH dilakukan pada dua kondisi, yaitu pH alami dan pH asam (pH=1). Adsorben modifikasi menghasilkan kinerja yang paling baik pada pH alami. Adapun pada pH asam, adsorben yang menghasilkan kinerja paling baik adalah adsorben dari cangkang telur ayam tanpa kalsinasi. Penentuan Ni(II) dan Cd(II) dilakukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom.