Sebagai negara yang alamnya kaya akan jenis batuan dan mineral, air tanah di
Indonesia khususnya daerah Bandung, mengandung kadar ion logam yang cukup
tinggi, salah satunya ion besi dan mangan. Penyisihan logam dalam air
menggunakan teknik penyaringan (filtrasi) sudah cukup banyak dilakukan dengan
media yang paling umum, media zeolit. Batu alam hijau Sukabumi, Jawa Barat
merupakan salah satu sumber mineral mordenite yang dapat digunakan sebagai
media filtrasi. Banyaknya sisa hasil pemotongan batu alam yang tidak digunakan
diharapkan dapat menjadi bahan yang berguna dalam proses pengolahan air.
Melalui penelitian ini akan dilihat kemampuan mordenite batu alam hijau
Sukabumi dalam mengadsorpsi ion besi dan mangan.
Data percobaan mengikuti kinetika model pseudo second order. Model pseudo
second order mengindikasikan proses kimia sebagai pengontrol laju adsorpsi.
Nilai laju awal adsorpsi menggunakan mordenite aktivasi lebih tinggi
dibandingkan mordenite alami yang meningkat dari 0,013 mg/g.menit menjadi
0,034 mg/g.menit untuk adsorpsi besi dan 0,033 mg/g.menit menjadi 0,047
mg/g.menit pada adsorpsi mangan.
Untuk hasil uji isoterm adsorpsi besi dan mangan, data percobaan mengikuti
model isoterm Freundlich. Harga 1/n pada isoterm Freundlich berhubungan
dengan besarnya gaya dorong (driving force) adsorpsi dan distribusi situs-situs
energi pada adsorben. Nilai 1/n yang kurang dari 1 mendeskripsikan permukaan
adsorpsi yang heterogen dan menunjukkan bahwa adsorpsi terjadi secara fisik
(Physical adsorption). Sementara parameter nilai KF sebagai indikator kapasitas
adsorpsi mengalami peningkatan pada mordenite aktivasi. Nilai KF pada
mordenite aktivasi dalam mengadsorpsi besi menunjukkan peningkatan yang tidak
begitu signifikan yaitu 0,204 mg/g menjadi 0,215 mg/g dibandingkan adsorpsi
mangan yang naik dari 0,1857 mg/g menjadi 0,378 mg/g. Hal ini menunjukkan
bahwa kemampuan mordenite yang diaktivasi dalam menyerap mangan
cenderung lebih tinggi. Baik dari hasil uji kinetika dan isoterm menunjukkan
bahwa pengaktivasian mampu meningkatkan kapasitas adsorpsi ion besi dan
mangan, terutama adsorpsi ion mangan.
Pada larutan multicomponent (campuran besi dan mangan), dengan menggunakan
mordenite alami, kehadiran mangan dalam larutan menurunkan kapasitas adsorpsi
mangan. Pada titik kesetimbangan (menit ke-30), dengan konsentrasi mangan
yang lebih rendah dari besi, kapasitas adsorpsi besi menurun sebesar 11,4 % pada
mordenite alami dan 4,7% pada mordenite aktivasi. Sedangkan pada konsentrasi
mangan yang lebih tinggi, kapasitas adsorpsi besi menurun sebesar 19,7% pada
mordenite alami dan 14,3% pada mordenite aktivasi. Begitu juga dengan
kehadiran besi yang menurunkan kapasitas adsorpsi mangan dengan
menggunakan mordenite alami. Pada titik kesetimbangan (menit ke-30), dengan
konsentrasi besi yang lebih rendah dari mangan, kapasitas adsorpsi mangan
menurun sebesar pada 2,45% sedangkan pada konsentrasi besi yang lebih tinggi,
kapasitas adsorpsi mangan menurun sebesar 28,75%. Berbeda dengan penggunaan
mordenite aktivasi dalam penyisihan mangan, kehadiran besi dalam larutan
terlihat tidak memberikan pengaruh besar terhadap adsorpsi mangan ke dalam
mordenite. Variasi konsentrasi besi dalam air (lebih tinggi atau lebih rendah) dari
konsentrasi mangan sama-sama tidak mempengaruhi kapasitas adsorpsi mangan
pada larutan. Pada titik kesetimbangan (menit ke-30) baik pada larutan single dan
multicomponent, kapasitas adsorpsi mangan menujukkan nilai yang lebih kurang
sama.
Hasil uji termodinamika memberikan nilai energi bebas Gibbs standar (?G0). Jika
dibandingkan nilai ?G0 antara besi dan mangan, setelah pengaktivasian nilai ?G0
mengalami kenaikan yang lebih tinggi dalam adsorpsi besi dari -4,715 kJ/mol
menjadi -8,723 kJ/mol dibandingkan mangan yang berubah dari -3.036 kJ/mol
menjadi -4.496 kJ/mol. Nilai ?G0 yang lebih besar mengindikasikan kebutuhan
energi untuk proses adsorpsi besi menggunakan mordenite aktivasi lebih besar.
Nilai ?G0 yang berkisar antara -20 kJ/mol hingga 0 kJ/mol memberikan informasi
mengenai mekanisme yang terjadi berupa mekanisme fisik.
Dari hasil uji kinetika adsorpsi, isoterm adsorpsi, dan termodinamika, proses
sorpsi logam besi dan mangan pada mordenite alami dan aktivasi terjadi dengan 2
mekanisme yaitu pada mordenite berupa proses fisik (berupa gaya elektrostatik)
yang diikuti dengan proses kimia (tukar ion dan pembentukan senyawa
kompleks).
Perpustakaan Digital ITB