digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: PENGEMBANGAN MODEL KONSTITUTIF KOLOM BETON YANG DIBERI KEKANGAN DENGAN MENGGUNAKAN FRP (Fiber Reinforced Polymer) O1eh: Anton Husen Purboyo NIM : 250 02 029 Kolom silinder beton dengan menggunakan pengekang eksternal yang terbuat dari bahan FRP (Fiber Reinforced Polymer) telah dimodelkan dalam penelitian ini. Beberapa pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain adalah penggunaan failure envelope selama tahap failure sebagai kriteria pembebanan dan penggunaan kemiringan potensial plastis yang berbeda-beda selama tahap elastis-plastis dan failure terjadi. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teori plastisitas dan kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria keruntuhan Hsieh Ting Chen empat parameter. Tahap analisis dibagi menjadi kedalam tiga tahap analisis, yaitu tahap elastis, elastis-plastis, dan failure. Selama pembebanan berada dalam daerah plastis kriteria leleh yang digunakan adalah kriteria leleh hasil rnodifikasi dari kriteria keruntuhan Hsieh Ting Chen (Imran, I., & Pantazopoulou, S., J., 2001). Fungsi potensial plastis yang digunakan adalah fungsi potensial plastis Drucker-Prager, dimana untuk merepresentasikan adanya pola pengembangan regangan yang berbeda selama tahap elastis-plastis dan failure maka kemiringan dari fungsi potensial plastis tersebut berbeda juga. Hal ini dikarenakan menurut studi yang dilakukan oleh beberapa peneliti, diinformasikan bahwa ketika memasuki tahap failure maka nilai dari tangen perbandingan Poisson akan cenderung untuk secara asymptotis menuju nilai tertentu. Dimana untuk merepresentasikan hal tersebut maka seharusnya nilai kemiringan dari potensial plastis Drucker-Prager selama tahap failure adalah konstan. Verifikasi hasil prediksi model terhadap beberapa hasil eksperimen menunjukkan adanya kemiripan yang cukup baik, meskipun pada beberapa datakseperimen lainnya masih menunjukkan adanya penyimpangan yang cukup besar. Untuk keperluan ini, seharusnya juga ditampilkan data-data mengenai nilai dari tangen perbandingan Poisson hasil eksperimen sebagai bahan untuk memeriksa kemiringan dari fungsi potensial plastis Drucker-Prager tersebut. Adanya fenomena dimana nilai dari tangen perbandingan Poisson yang konstan selama tahap failure merupakan representasi bahwa pada tahap failure tersebut maka pola pengembangan regangan akan sangat tergantung dari karakeristik material pengekang, yang dalam hal ini hubungan antara tegangan-regangan pengekang tersebut bersifat linear. Bentuk praktis dari hubungan teganganregangan kolom beton dengan kekangan FRP juga diturunkan dalam penelitian ini, dimana parameter-parameter yang dilibatkan dalam persamaan tersebut antara lain adalah kuat tekan uniaksial material beton, modulus elastis material pengekang, diameter kolom silinder, tebal pengekang, dan regangan leleh pengekang. Fenomena dimana regangan pengekang akan putus sebelum mencapai regangan lelehnya juga mulai terakomodasi dalam model yang digunakan dalam penelitan ini, hal ini ditunjukkan dengan adanya hasil prediksi model yang lebih mendekati dengan data-data basil eksperimen apabila regangan maksimum dari pengekang adalah regangan putusnya. Tinjauan yang dilakukan mengenai interaksi antara material beton dan pengekang didasarkan pada tegangan awal yang bekerja antara material beton dan pengekang.