2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-COVER.pdf
2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-BAB 1.pdf
2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-BAB 2.pdf
2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-BAB 3.pdf
2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-BAB 4.pdf
2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-BAB 5.pdf
2007 TS PP YOGI PRATAMA 1-BAB 6.pdf
Tesis ini mengkaji mengenai kemungkinan implementasi metoda gaya cerita Interactive Narrative sebagai sebuah pendekatan desain arsitektur. Sederhananya, Interactive Narrative adalah naratif yang diberi muatan interaksi.
Atau lebih lanjut, Interactive Narrative adalah gaya cerita yang mengijinkan pembaca atau pemirsa atau penggunanya untuk berpartisipasi dalam sebuah cerita, dengan menentukan alur ceritanya sendiri berdasarkan sudut pandang atau persepsi masingmasing. Tetapi pemahaman mengenai Interactive Narrative tidak sampai disitu saja.
Untuk memahami cara kerja dari metoda Interactive Narrative, terlebih dulu harus dipahami tiga aspek pembentuknya ; Plot (alur cerita), Perspektif (sudut pandang, persepsi, opini) dan Interaktifitas (prinsip-prinsip pemicu interaksi) Dalam konteks arsitektur, menerapkan metoda Interactive Narrative sebagai pendekatan desain, dapat dimulai dengan memahami secara terpisah, bagaimana intervensi naratif (pengisahan) dalam arsitektur dan bagaimana aplikasi interaktifitas
dalam arsitektur.
Untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut mengenai keluaran dari pendekatan desain Interactive Narrative, tesis ini mengambil fungsi Tsunami Memorial media peringatan terhadap Asian Tsunami 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia.
Melalui penerapan Interactive Narrative, desain Tsunami Memorial akan menampilkan pengisahan yang mengijinkan penggunanya untuk berpartisipasi memilih alur cerita berdasar persepsinya masing-masing sehingga akan terwujud pengalaman yang lebih dalam menjalani fungsi memorial.
Perpustakaan Digital ITB